"Usianya sekitar 100 tahunan," tutur Erah (65) kerabat terdekat Mak Iyah kepada Kompas.com, Sabtu (02/11/2019).
"Soalnya memang Mak Iyah sudah sangat tua, sejak zaman ibu saya juga sudah ada. Mak Iyah orang asli sini,” lanjutnya.
“Waktu ada pendataan juga disebutkan usianya segitu (100 tahun),” sahut warga yang lain.
Baca juga: Kisah Sarimin Buka Warung Makan Dibayar Pakai Sampah Plastik
Erah menceritakan, dulunya mak Iyah tinggal bersama suaminya, Uko.
Namun sang suami meninggal dunia karena sakit menahun.
“Sudah 30 tahun mak Iyah ditinggal suaminya. Kalau anaknya meninggal saat dilahirkan. Jadi, Mak Iyah ini tidak punya anak,” ucapnya.
Sebelum jari-jari tangannya yang sebelah kanan mati rasa akibat dipatuk ular, Mak Iyah pernah bekerja di kebun.
“Jari tangannya memang pernah digigit ular. Saya sendiri yang bawa ke dokternya untuk diobati," tutur Erah.
Baca juga: Mari Bantu Nenek Sadinah, Hidup Sebatang Kara Terpaksa Jual 3 Sendok demi Makan
"Alhamdulilah bisa sembuh, tapi jari-jarinya jadi merengkel (bengkok) sehingga sudah tidak bisa digerakkan.”
Selain itu, kondisi fisik yang terus menua membuat Mak Iyah tak mungkin lagi bekerja untuk mencari nafkah.
“Sejak tidak bekerja, untuk kebutuhan sehari-hari dibantu warga," lanjut Erah.
"Ada yang ngasih beras, nasi, makanan, yang sedekah uang juga ada. Warga juga suka ada yang berkunjung ke sini (rumah Mak Iyah) untuk melihat kondisinya.”
Baca juga: Rohani, Nenek Buta Sebatang Kara, Dapat Bantuan dari Dinas Sosial
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan lansia di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hidup memprihatinkan di gubuk reyot di Kampung Pasir Baing, RT 005/003 Desa Sukatani, Kecamatan Pacet.
Rukiyah atau biasa dipanggil Mak Iyah tinggal sebatang kara di rumah tak layak huni dengan kondisi hampir ambruk di areal kebun sayuran.
Warga setempat, Aripin (50) berharap, pemerintah daerah maupun pemerintah desa mau mengulurkan bantuan atas kondisi kehidupan Mak Iyah.
Sepengetahuannya, belum ada bantuan dari program pemerintah, seperti PKH dan rastra. Untuk makan sehari-hari, mak Iyah dibantu tetangga dan warga sekitar.
Ia berharap pemerintah mau peduli kepada warga seperti Mak Iyah yang sangat membutuhkan perbaikan rumah agar bisa hidup dengan rasa aman dan nyaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.