Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu yang Masukkan Bayi ke Mesin Cuci hingga Tewas: Saya Baru Sadar Hamil

Kompas.com - 05/11/2019, 20:37 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - ST (36), ibu yang memasukkan bayi yang baru dilahirkannya ke dalam mesin cuci, mengaku melakukan persalinan sendiri tanpa dibantu oleh siapa pun.

Menurut ST, kandungannya itu berusia sembilan bulan. Selama mengandung, ia tak pernah satu kali pun mengecek kehamilan ke bidan ataupun dokter kandungan.

"Setelah tiga bulan (hamil), saya baru sadar ada yang bergerak-gerak di perut," kata ST saat berada di Mapolresta Palembang, Selasa (5/11/2019).

Baca juga: Ini Pengakuan Ibu yang Masukkan Bayi ke Mesin Cuci hingga Tewas

Sadar akan kehamilannya itu merupakan hasil hubungan di luar nikah, ST sempat mencoba untuk menghubungi AD, pacarnya.

Namun, AD enggan bertanggung jawab sehingga membuat janda dua anak ini menjadi kebingungan.

"Saya hubungi lewat telepon sudah tidak aktif lagi. Saya tidak tahu di mana," ujar ST.

Pada Mei 2019, ST akhirnya memutuskan untuk bekerja di Palembang sebagai asisten rumah tangga di Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.

Rumah tersebut diketahui milik Ferdyta Azhar, anak kedua Ishak Mekki yang merupakan mantan Gubernur Sumatera Selatan periode 2013-2018.

Selama bekerja, ST tak menunjukkan kehamilannya kepada rekan yang lain, sampai akhirnya tiba persalinan, Senin (4/11/2019).

"Perut saya waktu itu sakit, saya sadar mau melahirkan sehingga saya buru-buru ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi, saya sendirian melahirkan dan hanya berdiri. Kondisi anak saya langsung jatuh ke lantai kamar mandi," ujar dia.

Dalam kondisi tali pusat masih menempel, ST memasukkan anaknya tersebut ke kantong plastik.

Baca juga: Ibu yang Masukkan Bayi ke Mesin Cuci hingga Tewas: Saya Cuma Meletakkan Sebentar

Agar jeritan suara bayi tak terdengar, ia memasukkan bayi mungil itu ke mesin cuci.

"Rencananya hanya sebentar, setelah itu mau ke panti asuhan. Tapi saya tidak kuat lagi, karena banyak mengeluarkan darah," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com