Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Siswa SD Islam dan Kristen Bertemu dan Ditutup Lagu "Satu Nusa Satu Bangsa"

Kompas.com - 05/11/2019, 16:22 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Lagu "Satu Nusa Satu Bangsa" karya L Manik, dinyanyikan bersama-sama oleh para murid dari SD Islam Arrahman Perak Jombang dan SD Kristen Petra Jombang, Jawa Timur, Selasa (5/11/2019).

Lagu bertema kebersamaan dan persatuan bangsa dalam keberagaman tersebut dinyanyikan para siswa dari kedua sekolah.

Nyanyian itu menjadi penghujung dari pertemuan para siswa yang dilaksanakan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jombang.

Pada Selasa, tepatnya menjelang tengah hari, puluhan siswa SD Islam Arrahman Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengunjungi SD Kristen Petra Jombang. Kedatangan puluhan siswa SD Islam itu disambut puluhan murid dari SD Kristen Petra. 

Baca juga: 7 Kisah Damai Merawat Toleransi Indonesia...

Setelah saling sapa dan bersalaman, para murid dan guru dari SD Islam Arrahman diajak memasuki gereja.

Gereja tersebut berada satu komplek di lingkungan sekolah.

Di dalam gereja, dua guru dari SD Kristen Petra menyambut rombongan murid SD Islam yang datang ke tempat mereka, sembari mempersilahkan untuk duduk di kursi yang tersedia di dalam gereja.

Awalnya, para siswa dari SD Islam dan Kristen tersebut duduk sesuai sekolah mereka.

Namun, lewat sebuah permainan, secara perlahan para murid dari kedua sekolah mulai berbaur. 

Baca juga: Pesan Damai di Balik Kehadiran Banser dan Gusdurian Saat HUT Gereja Katolik di Majenang

Berbaur dalam permainan

Suasana pertemuan para murid dari SD Islam Arrahman Perak Jombang dan SD Kristen Petra Jombang, di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jombang, Jawa Timur, Selasa (5/11/2019).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Suasana pertemuan para murid dari SD Islam Arrahman Perak Jombang dan SD Kristen Petra Jombang, di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jombang, Jawa Timur, Selasa (5/11/2019).
Keakraban para siswa kedua sekolah mulai tampak. Di tempat duduk masing-masing yang diisi 5 - 6 anak, mereka saling sapa dan bertanya nama masing-masing.

Setelah para siswa dari kedua sekolah mulai berbaur, dua guru dari SD Kristen Petra memandu acara.

Para siswa dipancing untuk menyampaikan apa yang ingin diketahui dan apa yang sudah diketahui.

Diskusi pada pertemuan itu lebih banyak pada pengetahuan siswa soal agama-agama yang diakui di Indonesia dan bagaimana bentuk rumah ibadah dari agama masing-masing.

Baca juga: Warga Muslim Bersihkan Gereja yang Jadi Sasaran Serangan Teroris

Sementara itu, di dalam gereja, pemandangan kontras terlihat jelas sebab para siswa dari kedua sekolah memakai seragam yang berbeda.

Puluhan murid dari SD Islam Arrahman memakai seragam hijau muda dan hijau tua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com