Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Pembunuhan Suami ke Istri Siri, Pelaku Peragakan 26 Adegan

Kompas.com - 05/11/2019, 14:20 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Khairina

Tim Redaksi

Korban kemudian menjawabnya dengan nada marah.

Tersangka kemudian mengambil ponsel miliknya dan menunjukkan tangkapan layar percakapan di Facebook.

Tersangka terus meminta jawaban dan mengatakan jika tak dijawab maka korban akan mati.

Pada adegan kesembilan, tersangka mengambil pisau di bawah jok sepeda motor dengan menggunakan tangan kanan.

Selanjutnya, korban berusaha merebut pisau tersebut dan berkata, "Kamu mati duluan".

Pada adegan ke-12, tersangka kemudian memindahkan pisau dari tangan kanan ke tangan kiri dan menusukkan pisau yang dipegang tangan kiri ke perut sebelah kiri korban.

Korban meronta dan meminta tolong. Namun, tersangka tetap mengayunkan pisau berkali-kali ke tubuh korban sehingga korban mundur ke arah halaman kampus.

Rudianto kemudian menusuk punggung kiri korban Halimah hingga roboh.

Tersangka lalu meninggalkan tubuh korban tertelungkup di halaman kampus menuju ke luar kampus. Ia berjalan menuju sepeda motor miliknya dan melempar pisau di bawah patung.

Tersangka kemudian menjalankan sepeda motor sekitar 10 meter dan mendengar orang berteriak "jangan lari".

Tersangka lalu kembali memarkir sepeda motornya dan turun dari sepeda motornya. Ia kembali ke korban dan menendang satu kali dengan kaki kiri.

Tersangka kemudian duduk di dekat sepeda motor. Oleh saksi, tersangka diberi minum dan warga mulai berkerumun.

Sekitar 5 menit kemudian, tersangka diamankan polisi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, motif kasus pembunuhan, pelaku cemburu karena istrinya menikah lagi secara siri dengan pria bernama Wawan.

Adapun antara pelaku Rudianto (40) dan korban Halima (27) statusnya juga masih sebagai suami istri siri.

Dari hasil visum yang dilakukan oleh tim kedokteran RSUP Sanglah, korban mengalami 14 luka tusuk.

Hasil otopsi penyebab kematiannya adalah luka tusuk pada perut kiri yang mengenai hati dan menimbulkan pendarahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com