Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Buka Konferensi Forum Zakat Dunia 2019 di Bandung

Kompas.com - 05/11/2019, 14:01 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka konferensi Forum Zakat Dunia 2019 di Crown Hotel, Kota Bandung, Selasa (5/11/2019).

Dalam sambutannya, Ma'ruf mengatakan, forum ini menjadi momentum bertukar pengalaman soal optimalisasi pengelolaan zakat.

Menurut dia, jika dikelola dengan baik, zakat bisa menjadi variabel penutup ketimpangan ekonomi di masyarakat.

Baca juga: Maruf Amin Ungkap Pembagian Tugas Presiden dan Wapres

"Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang berdampak langsung pada kondisi sosial dan ekonomi umat Islam. Dipungut dari orang yang mampu (muzakki), dan dialokasikan untuk menutup kebutuhan kelompok tertentu (mustahiq). Ajaran Islam membolehkan setiap orang untuk mengumpulkan harta yang halal sebanyak-banyaknya. Namun, ada kewajiban baginya untuk mengeluarkan sebagian hartanya, diperuntukkan untuk masyarakat yang kurang mampu," ucap Ma'ruf.

Ia menuturkan, potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 230 triliun. Namun, baru 3,5 persen atau Rp 8 triliun yang baru bisa dikelola.

"Itu artinya, masih sangat besar potensi zakat yang belum terkelola. Saya mendapat laporan bahwa dalam lima tahun terakhir pengumpulan zakat nasional kita tumbuh sekitar 24 persen," ucap dia.

Meski ada tren pertumbuhan yang positif, Ma'ruf menilai perlu terobosan untuk bisa memaksimalkan potensi zakat nasional.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan yakni meningkatkan kesadaran para wajib zakat melalui teknologi informasi berbasis digital agar menumbuhkan kepercayaan masyarakat.

"Juga dapat menggunakan event-event tertentu yang cukup popular untuk menyampaikan pesan mengenai zakat," ujar dia.

Baca juga: Tiru Lembaga Keuangan, Baznas Masifkan Digitalisasi Zakat

"Saya melihat, selama ini tata kelola pengumpulan, pengelolaan, dan penyaluran zakat yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat dan Lembaga Amil Zakat sudah cukup baik. Tapi ke depan apa yang sudah dilakukan sekarang harus dipacu agar lebih baik lagi," tutur dia.

Penggunaan teknologi dalam institusi zakat, sambung Ma'ruf, dapat meningkatkan transparansi, efektivitas, dan efisiensi managemen perzakatan, serta akan meningkatkan kredibilitas lembaga zakat.

Bagi wajib zakat (muzakki), keberadaan teknologi akan mempermudah dalam pembayaran zakat, dan memungkinkan mereka untuk memonitor pendistribusian dana zakat yang diserahkan.

"Dari perspektif lembaga zakat sendiri, penggunaan teknologi mempermudah proses pemasaran, penggalangan dana, dan pemetaan pendistribusian dana zakat yang akurat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com