Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Ada Listrik, Warga Pulau Tinggi Beralih ke Kompor Induksi

Kompas.com - 05/11/2019, 13:09 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANGKA SELATAN, KOMPAS.com - Jaringan listrik sudah menjangkau hingga ke pulau - pulau terluar di Kepulauan Bangka Belitung.

Salah satunya yang telah tersambung jaringan listrik yakni Pulau Tinggi, Bangka Selatan.

Pulau ini berjarak sekitar 150 kilometer dari Pangkalpinang, atau sekitar 15 menit perjalanan laut dari Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan.

Baca juga: Sungai Bengawan Solo Tercemar Ciu, Ikan Mati dan Air Tak Bisa Diolah

Unit pembangkit di Pulau Tinggi menghasilkan daya 40 kilowatt, yang cukup untuk memasok seluruh rumah dan fasilitas publik di sana.

Tim PLN Unit Induk Wilayah Kepulauan Bangka Belitung hadir langsung memastikan keandalan pasokan di Pulau Tinggi.

Lomba memasak menggunakan kompor induksi pun digelar dengan peserta ibu-ibu rumah tangga.

"Dari kegiatan ini kami lihat kesiapan masyarakat dalam menggunakan energi listrik," kata General Manager PLN UIW Bangka Belitung Abdul Mukhlis yang didampingi Manager UP3 Bangka, Candra Afeli, Senin (3/11/2019).

Berbagai menu khas daerah seperti lempah kuning, manisan dan kue kelepon disajikan dalam lomba.

Tim dari PLN kemudian melakukan penilaian dan menetapkan lima tim sebagai pemenang.

Berbagai hadiah diberikan termasuk voucher listrik gratis bagi seluruh peserta.

Kepala Dusun Pulau Tinggi Ahmad mengapresiasi penyambungan jaringan listrik di daerah itu.

"Kami bisa mengolah dan menyimpan hasil perikanan lebih mudah. Kalau menggunakan gas dan bahan bakar lain, pasokannya tidak lancar dan di sini harga sudah mahal," kata Ahmad.

Baca juga: Kisah Kudus, Pria yang 10 Tahun Hidup Tanpa Listrik di Jakarta

Pulau Tinggi dihuni 50 kepala keluarga dan menjadi daerah pulau pertama di Bangka yang seratus persen masyarakatnya menggunakan kompor induksi.

Masyarakat Pulau Tinggi yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan siap bertransformasi memaksimalkan energi listrik PLN yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com