Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polair Sulbar Sita Bahan Peledak dan Kayu Ulin Selundupan dari Kalimantan

Kompas.com - 05/11/2019, 11:52 WIB
Junaedi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com – Jajaran Polisi Air Polda Sulawesi Barat berhasil menggagalkan penyelundupan bahan yang diduga campuran bahan peledak untuk keperluan pengeboman ikan di perairan Sulawesi.

Selain menyita bahan peledak, polisi juga berhasil menggagalkan upaya penyelundupan puluhan kubik kayu ulin asal Kalimantan.

Para pelaku ditangkap saat menuju ke Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Senin (4/11/2019).

Baca juga: Pria Gantung Diri di Halte Bus, Tinggalkan Surat Ungkapan Kekecewaan

Bahan campuran tersebut ditemukan setelah polisi mengevakuasi seluruh muatan Kapal Nur Azizah di tempat pelelangan ikan Mamuju.

“Benar kita telah mengamankan sebuah kapal yang mengangkut kayu ulin dan bahan mencurigakan yang diduga hendak diseundupkan ke Sulawesi Selatan. Namun, bahan yang diduga bahan peledak masih akan kita periksa lebih lanjut,” ujar Direktur Polair Polda Sulbar Kombes Dede Ruhiat Djunaedi.

Sebelumnya, pemilik kapal mengaku puluhan karung tersebut berisikan pupuk.

Namun, setelah polisi meminta pemilik kapal mengeluarkan isi dari karung yang dibungkus plastik hijau, polisi mendapatkan puluhan karung yang diduga bahan campuran pembuatan bom ikan.

Bahan campuran pembuatan bahan peledak ini disimpan di dalam sebuah penampungan air. Hal itu diduga untuk mengelabui petugas yang melakukan pemeriksaan.

Saat ini, satu orang nakhoda kapal dan 4 anak buah kapal tersebut bersama barang bukti diamankan pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

Terkait dugaan bahan peledak untuk pembuatan bom ikan yang disita petugas, kepolisian  masih memeriksa, apakah bahan tesebut untuk bahan peledak, atau untuk pembuatan bom ikan di perairan Mamuju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com