Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Makan Penjual Ayam Goreng Berulat Dirazia Petugas Gabungan

Kompas.com - 05/11/2019, 11:06 WIB
Junaedi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, bersama Balai Pengawas Obat Dan Makanan Sulbar menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah rumah makan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa (5/11/2019).

Hal ini dilakukan setelah beberapa waktu lalu viral di media sosial warung makan menjajakan ayam yang telah berulat kepada konsumen atau pelanggan.

Tim melakukan inspeksi mendadak di sejumlah rumah makan favorit di Polewali Mandar.

Petugas langsung menyisir dan memeriksa bagian dapur tempat penyimpanan daging serta stok daging dan bahan makanan yang digunakan saat memasak. 

Baca juga: 28 Rumah Hancur Dilanda Puting Beliung di Polewali Mandar

 

Petugas juga memberi pengarahan kepada setiap pemilik rumah makan agar tetap mengutamakan kebersihan dalam mengolah makanan.

Di salah satu rumah makan, petugas menemukan sebuah jeriken yang berisi saus yang telah berjamur dan sudah tidak layak konsumsi.

Petugas lalu menyita saus tersebut untuk segera dimusnahkan. Selain itu, petugas juga mengambil beberapa sampel makanan untuk diuji di laboratorium BPOM.

Pekan lalu sejumah pelanggan warung ini mengunggah ayam goreng penuh ulat yang sempat ia santap hingga nyaris habis.

Sang pelanggan kaget saat membalik potongan ayam yang telah diberi saus dan kecap, ditemukan belasan ulat menempel ataupun di dalam daging.

Sejumlah pelanggan yang keberatan memamg sempat memprotes ke pemilik rumah makan.

Sidak ini dilakukan juga agar kasus ini tak berkembang luas dan merugikan pemilik warung lain.

Kabid Pengawasan Dinkes Agus menyatakan, pihaknya telah memperingatkan sejumlah pemilik rumah makan yang diadukan pelanggan karena menjual ayam berulat dan tidak higienis.

Baca juga: 20 Rumah Warga di Polewali Mandar Porak-poranda Diterjang Angin

 

Menuurt Agus, sejumlah pemiik warung tersebut telah menyatakan kesiapannya untuk tidak lagi menjual ayam serupa kepada para pelanggan.

“Kami telah memberi peringatan kepada pemilik rumah makan yang menjual ayam berulat dan mereka sudah menyatakan kesipaannya untuk tidak lagi menjajakan ayam serupa,” kata Agus.

Terkait temuan itu, pihaknya akan terus mengintensifkan razia dan pemantauan rumah makan secara rutin minimal dua kali dalam sebulan.

Agus berharap, kasus penemuan ayam berulat ini tidak memengaruhi bisnis rumah makan lain. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com