Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warung Makan Milik Pasangan Suami Istri Pemulung Ini Jadi Inspirasi, Begini Ceritanya

Kompas.com - 05/11/2019, 08:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Membiayai kuliah kedua anaknya

Sarimin patut bersyukur, selama menekuni aktivitas tersebut, dalam sehari ia mampu mendapatkan keuntungan sebesar Rp 100.000. Dari penghasilan tersebut, dirinya bisa menyekolahkan kedua anaknya hingga jenjang kuliah.

"Penghasilan yang didapat sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta setiap bulan. Buat bayar kuliah anak saya. Dua-duanya alhamdulillah bisa kuliah. Anak pertama sudah lulus dan kerja. Kalau yang kedua kuliah juga sambil bantu-bantu nyopir truk sampah," kata Sarimin yang memiliki dua putra ini.

Dulunya hanya seorang pemulung

Bagi Sarimin, ide membuka warung dan pembelian makanan dengan sampah plastik itu dilakukan bersama Unit Pengelola Teknis (UPT) TPA Jatibarang.

Tujuannya adalah untuk mengurangi beban sampah plastik yang sulit terurai.

Berjalannya waktu, Sarimin dan Suyatmi mengelola warung tersebut hingga menjadi berkah bagi mereka, dan tentunya para pemulung yang mengais rezeki dari sampah.

"Sebelum buka warung ini, dulu tahun 2013 saya dan istri saya cuma pemulung. Sehari-harinya cari rongsok dan sampah buat sekolahin anak dan kebutuhan hidup. Modal juga enggak punya. Lalu ketemu Pak Agus dari UPT, akhirnya tercetus ide buka warung ini," kata Sarimin.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com