Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati TTU: Mama Bilang, Kerja Keras dan Jangan Ambil Hak Orang Lain

Kompas.com - 05/11/2019, 06:17 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Raymundus Sau Fernandes mengaku sudah memohon ibunya untuk berhenti berjualan sayur di pasar. 

Dirinya bahkan sempat melarang orangtuanya untuk bekerja di sawah dan menawarkan bantuan untuk mencukupi kebutuhan kedua orangtuanya sehari-hari.

"Saya sudah larang, tapi mama tetap tidak mau karena mama bilang kita sudah tanam di kebun, jadi hasilnya harus dijual," kata Raymundus.

Bupati Raymundus jutsru mendapat jawaban yang membuat dirinya menuruti kemauan sang mama, Margaretha Hati Manhitu (78) dan ayahnya, Yakobus Manue Fernandez. 

Keduanya menolak tawaran sejumlah fasilitas yang Raymundus berikan untuk kedua orangtuanya itu.

"Kami tidak mau membebani anak kami karena dia itu kerja untuk masyarakat banyak. Saya kerja dengan suami saya untuk makan sehari-hari," kata Margaretha kepada Kompas.com, Kamis (16/8/2018).

Sosok pekerja keras dan jujur

Margaretha Hati Manhitu (Ibu kandung Bupati Timor Tengah Utara) sedang jualan jagung dan sayur di PasarKOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Margaretha Hati Manhitu (Ibu kandung Bupati Timor Tengah Utara) sedang jualan jagung dan sayur di Pasar

Di mata Bupati TTU dua periode di wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste, periode 2010-2015 dan 2015-2020, sosok Margaretha adalah mama pekerja keras. Selain itu, salah satu wejangan yang selalu dia pegang selama ini adalah untuk jujur. 

"Mama dalam usia yang sudah 78 tahun masih tetap kerja kebun dan sawah bersama bapak. Tentu hal yang sangat berharga buat saya. Mereka selalu mengatakan kepada saya bahwa nikmatilah keringatmu sendiri lebih berharga dan tidak boleh ambil hak orang lain," kata Raymundus.

Raymundus pun menceritakan, mamanya tersebut paling lama dua hari berkunjung di rumahnya.

Menurutnya, sang ibu ingin segera pulang untuk bekerja menanam sayur dan mencari asam serta mengurus sawah.

"Kerja keras, kerja tanggung jawab sampai tuntas, dan ini pelajaran yang sangat berharga buat diri saya sampai saat ini, saya pegang teguh dalam hidup," ucapnya.

Mendapat penghargaan dari Kemendikbud

Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes (tengah) dan Bupati Sumba Timur Gideon Mbiliyora, Anggota DPRD NTT Dolvianus Kolo dan sejumlah ASN mengenakan busana adat, usai upacara bendera, di kantor Bupati TTU, Minggu (22/9/2019)KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes (tengah) dan Bupati Sumba Timur Gideon Mbiliyora, Anggota DPRD NTT Dolvianus Kolo dan sejumlah ASN mengenakan busana adat, usai upacara bendera, di kantor Bupati TTU, Minggu (22/9/2019)

Kebahagiaan Raymundus pun bertambah, setelah mengetahui kedua ayahnya Yakobus dan mamanya akan dianugerahi penghargaan dari Kemendikbud.

Yakobus dan Margaretha dianggap telah berhasil mengasuh putra sulung mereka Raymundus Sau Fernandes hingga menjadi bupati.

Pasangan suami istri itu dijadwalkan akan menerima penghargaan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga pada 6-7 November 2019 di Hotel Menara Peninsula, Jakarta.

Kepada Kompas.com, Senin (4/11/2019) Raymundus Sau Fernandes, Bupati TTU akan mengantar kedua orangtunya ke Jakarta.

"Saya hanya bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan dan semua pihak yang telah membantu dengan caranya masing-masing sehingga membuat semua seperti ini," ujar Raymundus.

(Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Khairina, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com