Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Personel SAR Nias Cari 2 Pelajar yang Hilang Saat Memancing di Sungai Muzoi

Kompas.com - 04/11/2019, 15:00 WIB
Hendrik Yanto Halawa,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com - Tim SAR Nias melakukan pencarian 2 pelajar yang hilang saat memancing di Sungai Muzoi, Senin (4/11/2019).

Kedua pelajar tersebut yakni, Herman Domonikus Waruwu dan Arvin Halawa. Keduanya merupakan warga Desa Hilimbowo, Kecamatan Botomuzoi, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

Koordinator Pos SAR Nias Sukroadi Sastrawijaya mengatakan, pada Minggu kemarin, kedua pelajar memancing di Sugai Muzoi untuk mencari ikan sebagai bahan praktik di sekolah.

Baca juga: Berusaha Saling Tolong, 3 Bocah Kakak Adik Tenggelam di Parit

Herman Dominikus Waruwu pergi dari rumah tanpa pamit, sekitar pukul 14.00 WIB.

Hingga pukul19.00 WIB, Herman dan temannya belum kembali.

Atas kabar kehilangan tersebut, seluruh pemuda setempat di lingkungannya bergerak bersama mencari dan menelusuri semak-semak Sungai Muzoi dan beberapa anak sungai di sekitarnya.

Namun, hingga Senin dini hari, kedua pelajar belum juga ditemukan.

"Keduanya pergi tanpa pamit kepada keluarganya," ujar Sukroadi kepada Kompas.com, Senin.

Pada hari ini, tim SAR telah menurunkan 7 orang personel untuk melakukan proses penyelamatan dan evakuasi.

Tim melakukan penyisiran di darat dan alur sungai, di lokasi yang biasa dilalui warga.

Sejumlah peralatan juga digunakan, seperti Perahu LCR, kantong mayat 3 buah, GPS 1 unit dan peralatan water rescue.

Namun, sampai saat ini pencarian masih belum membuahkan hasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com