KOMPAS.com - Kamis (31/10/2019), Tim SAR Gabungan menghentikan proses pencarian dua pendaki asal Jambi yakni M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26) yang hilang di Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, sejak 15 Oktober 2019 lalu.
Namun, saat pencarian dihentikan Tim SAR Gabungan, Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung (Wanadri) menemukan dua jenazah yang diduga pendaki asal Jambi yang hilang di Gunung Dempo, jasad ditemukan di kawasan timur kawah.
Hingga saat ini, jasad belum bisa diidentifikasi karena lokasinya berada di bawah bibir kawah sedalam 300 meter.
Berikut ini fakta baru selengkapnya:
Koordinator Tim Wanadri, Ari Afandi mengatakan, awalnya mereka menemukan mayat pertama pada pukul 17.30 WIB, Sabtu (2/11/2019).
Melihat itu, pencarian pun dimulai dengan menyisir puncak dempo arah timur, saat itu terlihat dari kejauhan mayat yang dikira adalah plastik warna biru.
Dari penemuan pertama tersebut, tim langsung melakukan evakuasi sekitar pukul 08.00 WIB.
"Tim turun ke titik penemuan itu ke bibir kawah dengan kedalaman 350 meter. Saat dilakukan evakuasi, satu mayat lagi ditemukan," katanya, Minggu (3/11/2019).
Baca juga: Wanadri Temukan Dua Mayat Diduga Pendaki Jambi di Kawah Gunung Dempo
Ari menerangkan, proses evakuasi cukup menyulitkan karena jurang yang curam. Bahkan kantong jenazah yang digunakan untuk membawa jenazah sempat robek ketika hendak dibawa ke atas kawah.
Kondisi kedua jenazah, menurut Ari, masih utuh. Namun, beberapa bagian tubuh korban diduga mengalami patah akibat diduga terjatuh.
"Ciri-ciri benda yang didapati pada tubuh korban, seperti kalung, sepatu, dan pakaian, diduga ini adalah pendaki asal Muaro Bungo, Jambi, yang dinyatakan hilang sejak 15 Oktober lalu. Tapi nanti akan dipastikan lagi," ujarnya.
Baca juga: Mayat Diduga Pendaki Hilang di Gunung Dempo, Tim SAR Akan Segera Evakuasi
Sambungnya, tim rencananya hari ini akan langsung melakukan evakuasi jasad tersebut. Sejumlah perlengkapan untuk melakukan evakuasi telah disiapkan.