Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberi Nama Gardes JN 77 GM, Helikopter Buatan Buruh Bengkel Ini Siap Uji Terbang Tahun Depan

Kompas.com - 04/11/2019, 12:12 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah satu tahun sibuk merakit helikopter di halaman rumahnya, di Kampung Cibubuay, Desa Damareja, Kecamatan Nagrak, rencananya. Akhirnya tahun 2019 atau awal tahun 2020 ini, helikopter rakitan Jujun Junaedi (42) yang diberi nama Gardes JN 77 GM akan menjalani uji terbang.

Saat ini, perakitan helikopter milik Jujun tinggal penyelesaian baling-baling utama yang masih dalam pengerjaan.

Pengerjaan sendiri sudah dilakukannya sejak Agustus 2018, dengan mengandalkan hari libur setiap Minggu.

Semua proses sejak awal hingga berbentuk sebuah helikopter dikerjakan seorang diri dengan dibantu anak laki-laki pertamanya dan kerabat.

"Insya Allah saya inginnya pada akhir tahun atau awal tahun 2020 bisa melakukan uji terbang," ungkap Jujun saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Minggu (3/11/2019).

Baca juga: Bosan Lihat Kemacetan, Buruh Bengkel Ini Merakit Helikopter Sendiri

Dijelaskan Jujun, untuk mesin. Ia menggunakan mesin penggerak generator set (genset) berkapasitas besar 24 PK, 700 cc, dan dua silinder berbahan bakar premium.

Diakuinya, ia sudah menghabiskan dana sebesar Rp 30 juta untuk pembuatan helikopter dengan rangka berbahan besi hingga saat ini.

Meskipun harus mengeluarkan uang yang besar untuk merakit helikopternya. Namun tidak mengganggu anggaran untuk rumah tangganya.

"Makanya proses pembuatan helikopter ini lama karena untuk membeli barang yang dibutuhkan harus menunggu waktu, perlu menyisihkan. Karena kan saya tidak mau mengganggu uang dapur," kata Jujun yang saat duduk di bangku SMK itu pernah mendapatkan beasiswa.

Diberitakan sebelumnya, Jujun Junaedi (42), seorang buruh bengkel di Sukabumi, Jawa Barat, sudah satu tahun ini sibuk merakit helikopter di halaman rumahnya, di Kampung Cibubuay, Desa Damareja, Kecamatan Nagrak.

Baca juga: Diduga Pembunuh 3 Pengemudi Ojek Sama dengan Penembak Helikopter di Puncak Papua

Diakuinya, ide membuat helikopter ini muncul berawal dari seringnya ia melihat kemacetan arus lalu lintas di depan bengkel tempatnya bekerja di Jalan Sukabumi-Bogor, tepatnya Karangtengah, Kecamatan Cibadak.

Melihat itu, timbul dalam benaknya ingin memberikan solusi sarana transportasi bagi masyarakat.

Kemudian ia pun melihat transportasi udara masih kosong dan melihat ada peluang besar. Makanya, tercetuslah ide membuat helikopter dengan biaya murah. Dia pun sibuk mencari tahu cara-cara pembuatan helikopter.

(Penulis: Kontributor Sukabumi, Budiyanto| Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com