“Banyak yang datang mau beli, tapi saya tidak mau. Apalagi mau bikin perumahan, saya tidak mau, lingkungan rusak," ungkap Suhendri saat berbincang dengan di kediamannya.
Baca juga: Kronologi Rombongan Wagub Babel Dikepung Massa Penambang Liar hingga Lari ke Hutan
Suhendri dan istrinya saat ini tinggal di tepi hutan miliknya. Sekeliling hutan miliknya dipagari kayu agar tidak dirusak oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
“Saya tidak jual. Saya harap ada orang yang bisa melanjutkan merawat hutan ini meski pun bukan keluarga saya,” harap Suhendri.
Hutan tersebut juga menjadi tempat penelitian termasuk oleh mahasiswa asal Jepang. Hutan tersebitt juga banyak dikunjung oleh orang.
Atas kegigihannya mempertahankan hutan miliknya, Suhendri beberapa kali mendapat penghargaan dari berbagai pihak.
"Saya menyiapkan oksigen bagi masyarakat di kota ini," ujar Suhendri
Baca juga: Studi Terbaru: Dampak Iklim karena Kerusakan Hutan 600 Persen Lebih Parah dari Perkiraan
SUMBER: KOMPAS.com (Zakarias Demon Daton | Editor : David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.