Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Penipuan Bermodus Penerimaan CPNS, Begini Tips Menghindarinya

Kompas.com - 04/11/2019, 09:45 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Menjelang pembukaan pendaftaran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), masyarakat diminta berhati-hati dengan munculnya berbagai macam modus penipuan.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKDD) Kabupaten Banyumas Achmad Supartono, meminta masyarakat agar tidak percaya terhadap siapapun yang menjanjikan dapat meloloskan menjadi seseorang menjadi PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca juga: Tenaga Pendidik Dominasi Formasi CPNS Luwu Utara

"Tidak ada peluang untuk seseorang yang menawarkan jasa atau bisa mengusahakan untuk lolos, apabila nilainya di bawah batas minimal," kata Supartono, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (4/11/2019).

Menurut Supartono, dalam proses ujian penerimaan CPNS tidak ada celah bagi seseorang untuk membantu meloloskan. Sebab, ujian dilakukan secara massal dan menggunakan computer assisted test (CAT).

"Dengan tes yang dilakukan secara massal dan menggunakan komputer atau disebut CAT, maka nilai bisa langsung diketahui saat itu juga setelah tes berlangsung. Bagi yang di bawah ambang batas otomatis tidak lolos," ujar Supartono.

Untuk menghindari penipuan, Supartono juga meminta masyarakat memperhatikan ketentuan dan syarat penerimaan CPNS.

Ketentuan dan syarat dapat dilihat di situs web resmi milik Badan Kepegawaian Nasional (BKN) atau pemerintah kabupaten.

Baca juga: Meski Dapat 444 Formasi CPNS, Pemkab Bojonegoro Sebut Belum Sesuai Harapan

"Kami mengimbau bagi masyarakat yang berminat dan memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi CPNS, betul-betul cermat dalam membaca ketentuan dan cara mendaftarnya," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, tahapan penerimaan CPNS akan dimulai pada 11 November 2019 secara serentak.

Dalam penerimaan tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas mendapatkan sebanyak 377 formasi.

Formasi tersebut terdiri dari tenaga kependidikan sebanyak 275, tenaga kesehatan 96 dan tenaga teknis sebanyak 6 formasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com