KOMPAS.com - Setelah sempat dilaporkan hilang sejak Kamis (30/10/2019), dua agen sapi di Lampung Tengah, yakni Nursodik dan Sukirno, warga Lampung Timur, ditemukan tewas terpisah.
Nursodik ditemukan tewas mengambang di sungai Desa Rahayu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Sabtu (2/11/2019).
Sedangkan Sukirno ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi penemuan jasad Nursodik, Minggu (3/11/2019).
Keduanya tewas diduga setelah disuguhi kopi yang sudah dibubuhi racun hama oleh calon pembelinya sendiri berinisial M lantaran masalah utang piutang.
Dugaan kedua agen sapi tersebut diracuni muncul setelah polisi meminta keterangan dari istri pelaku M yang mengatakan bahwa Nursodik dan Sukirno muntah-muntah dan berteriak sakit kepala setelah meminum kopi yang disuguhkan oleh suaminya.
Tak hanya diracuni, dari hasil pemeriksaan jenazah korban yang dilakukan polisi, salah satu korban bernama Sukirno mengalami luka tusuk.
Berikut ini fakta selengkapnya:
Kasat Reskrim Lampung Tengah AKP Yuda Wiranegara mengatakan, Sukirno awalnya dilaporkan keluarganya tidak kembali ke rumah sejak Kamis lalu.
Kasus pembunuhan ini terungkap saat warga setempat menemukan jenazah Nursodik yang tewas mengambang di sungai.
Dugaan pembunuhan terungkap saat Sukirno ditemukan tewas juga sehari kemudian. Saat itu, Sukirno mengaku hendak bertemu calon pembeli yang mau membeli tiga ekor sapi.
"Pencarian pertama satu jenazah atas nama Nursodik ditemukan kemarin dan hari ini kembali ditemukan lagi satu mayat bernama Sukirno di tempat yang sama. Keduanya ditemukan berjarak 100 meter. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk diotopsi," kata Yuda saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Lampung, Minggu (3/11/2019).
Baca juga: Diduga Dibunuh, Dua Agen Sapi Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai
Yuda mengatakan, kedua korban Nursodik dan Sukirno diduga diracuni oleh calon pembelinya berinisial M dengan menggunakan kopi yang sudah dicampur racun hama.
Menurut Yuda, dari rumah pelaku M, polisi menemukan barang bukti berupa racun hama dan dua gelas kopi.