Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Harimau Sumatera Muncul di Dekat Pipa Minyak Perusahaan di Riau

Kompas.com - 04/11/2019, 06:48 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) menerima laporan kemunculan seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di sekitar areal Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako (BOB-BSP) dan Pertamina Hulu di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau.

Harimau yang diperkirakan sudah dewasa itu muncul di pinggir jalan tanah persis di dekat pipa minyak perusahaan.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono menyebutkan, kemunculan harimau tersebut sempat direkam oleh pekerja perusahaan. Video itu sempat beredar di media sosial.

"Harimau ini muncul di kawasan Taman Nasional (TN) Zamrud, yang kebetulan sebagian masuk wilayah kerja BOB PT BSP," sebut Suharyono kepada wartawan, Minggu (3/11/2019).

Baca juga: Tak Sampai Seminggu, Harimau Kembali Memangsa Anak Lembu di Bahorok

Sebelumnya, kata dia, harimau juga pernah menampakkan diri, yang dilihat oleh warga dan pekerja perusahaan maupun petugas BBKSDA Riau.

Kemunculan pertama pada 25 Oktober 2019 lalu.

Saat itu, petugas BBKSDA Riau turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan sosialisasi ke masyarakat.

"Kemudian kemunculan kali ini, menurut keterangan manajemen perusahaan, video diambil pada Jumat (1/11/2019) kemarin," kata Suharyono.

Harimau itu muncul di lokasi yang sama. Suharyono menyebut kawasan itu lintasan harimau sumatera.

"Wilayah tersebut berada pada lokasi sumur (minyak) Zamrud 5 dan 6 yang berjarak kurang lebih 10 kilometer dari kilometer 23. Lokasi ini berjarak 5 kilometer dari kompleks perumahan perusahaan yang berada diluar Taman Nasional Zamrud," terang Suharyono.

Baca juga: Untuk Ketiga Kalinya, Lembu Milik Warga Dimangsa Harimau Sumatera

Video yang beredar di media sosial saat ini, sambung dia, lokasinya di kilometer 23, yang sudah masuk dalam kawasan TN Zamrud.

Untuk mencegah terjadinya konflik harimau dengan manusia, Suharyono mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan perusahaan dan pemerintah Kabupaten Siak untuk sosialisasi ke masyarakat.

Kemudian, pihaknya akan memasang  kamera trap di lokasi kemunculan harimau, serta melakuan patroli bersama untuk operasi pembersihan jerat.

"Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan hati-hati. Jangan panik, dan tidak mengambil langkah-langkah yang dapat merugikan kelestarian harimau sumatera. Dalam waktu dekat kita akan pasang tanda-tanda peringatan di kawasan yang dilintasi harimau," tutup Suharyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com