Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Suami Istri Ditemukan Tewas Tergantung di Jembatan, Luka Robek di Leher

Kompas.com - 03/11/2019, 17:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pasangan suami istri yang ditemukan tewas tergantung di Jembatan Talihoran, Sungai Kalundagn, Kampung Padang, Labuhanbtu, diduga menjadi korban pembunuhan.

Hal itu terungkap berdasar hasil visum di RSUD Rantauprapat. Tim visum justru menemukan bekas luka robek.

"Terdapat luka robek di leher sepanjang 4x15 sentimeter kemungkinan karena benda tajam. Bisa karena pisau, parang. Kematiannya karena dibunuh. Kalau karena bunuh diri, itu kemungkinan kecil," ujar dokter Rudi, Sabtu (2/11/2019).

Polisi akan segera lakukan otopsi

Pihak kepolisian Bilah Hilir pun segera akan membawa kedua korban ke RS Djasamen Saragih Pematang Siantar untuk diotopsi. Dugaan awal saat ditemukan oleh warga, kedua korban diduga tewas gantung diri. 

"Kita akan otopsi," ujar Kapolsek Bilah Hilir Iptu Krisnat Indratno Napitupulu.

Sementara itu, dari hasil penyelidikan sementara, kedua korban tersebut diketahui bernama Herman Ginting (58) dan istrinya, Sarinah (56), warga Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Ditemukan oleh pengendara

Seperti diketahui, warga di sekitar Jembatan Talihoran dibuat gempar setelah ditemukan dua jenazah tergantung di jembatan tersebut.

Kedua jasad itu pertama kali ditemukan oleh dua saksi bernama Hendra Polo Sianturi dan Amo Nainggolan, karyawan PT PMKS PT Sepadan, Sabtu (2/11/2019) sekitar pukul 06.45 Wib.

Saat itu, kedua saksi sedang melintas di jembatan menuju tempat kerja mereka sekitar pukul 06.45 Wib.

Lalu, keduanya curiga melihat benda mirip tubuh manusia yang tergantung di bawah jembatan.

Setelah dilihat, keduanya terkejut melihat jenazah pria dan wanita tergantung. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi.

Hingga saat ini, petugas juga masih mengumpulkan sejumlah keterangan dan data di laoangan untuk mencari penyebab pasti meninggalnya suami istri itu.

"Untuk motif dan penyebab kematian, kita belum bisa simpulkan. Masih dalam penyelidikan dan petugas masih terus mengumpulkan keterangan," ujar Krisnat.

(Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com