Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP di Manggarai Timur Hanya Bisa Berdoa Kala Sekolah Mereka Dimakan Rayap dan Hampir Roboh

Kompas.com - 03/11/2019, 16:38 WIB
Markus Makur,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

"Kami hanya berdoa dan berdoa agar pemerintah secepatnya membangun gedung sekolah yang layak. Kami generasi penerus Bangsa Indonesia. Kami tidak nyaman lagi menimba ilmu pengetahuan di sekolah ini."

"Gedung darurat yang nyaris roboh dan kondisinya sudah miring, juga meja dan kursi duduk sangat tidak layak. Namun, kami tetap semangat untuk menimba ilmu pengetahuan di sekolah ini. Tolong dan tolong diperhatikan oleh Pemerintah," ujar siswa dan siswi SMPN 10 Kota Komba serempak.

Guru SMPN 10 Kota Komba, Kristoforus Jarot menjelaskan bahwa siswa dan siswi SMPN 10 Kota Komba sudah tidak nyaman untuk menimba ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh para pendidik karena ruangan belajar serta dinding sekolah sangat darurat dan bahkan kondisinya sudah miring. Jikalau hujan turun di masa akan datang maka kemungkinan sekolah ini roboh.

Baca juga: Perjuangan Siswa Pulau Kojadoi Flores, Seberangi Jembatan Batu untuk Sekolah

"Walaupun kondisi gedung sekolah yang reot ini, anak-anak sekolah tetap semangat untuk masuk sekolah. Seratus persen anak-anak tetap masuk sekolah. Kami guru juga tidak nyaman mengajar di sekolah ini. Namun semangat mengabdi demi generasi cerdas menjadi komitmen para pendidik di sekolah ini," jelasnya.

Ketua DPRD Manggarai Timur, Heremias Dupa saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu, (3/11/2019) menjelaskan, enam fraksi di DPRD Manggarai Timur sudah menyoroti kondisi gedung darurat di SMPN 10 Kota Komba dan Komisi C APBD sudah mulai membahas untuk APBD 2020.

Salah satu pembahasaan itu adalah rencana pembangunan gedung permanen di SMPN 10 Kota Komba.

"Kebijakan anggaran dan alokasi anggaran untuk 2020 masih tahapan pembahasaan yang bersumber DAU dan DAK. Lembaga DPRD berkomitmen membangun sarana dan prasarana di seluruh sekolah di Manggarai Timur," katanya.

"Gedung SMPN 10 Kota Komba akan menjadi perhatian dari DPRD dan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Manggarai Timur. Ini menjadi semangat bersama. DPRD akan memperhatikan. APBD 2020 akan mengganggarkan pembangunan gedung SMPN 1o Kota Komba," imbuh Heremias.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manggarai Timur, Basilius Teto saat dikonfirmasi KOMPAS.com, Minggu, (3/11/2019) mengatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah ajukan ke DPRD Manggarai Timur untuk pembangunan gedung SMPN 10 Kota Komba.

"Dinas sudah ajukan anggaran pembangunan gedung SMPN 10 Kota Komba dianggaraan APBD 2020," jelasnya.

Ketua Pemuda Katolik Cabang Manggarai Timur, Pankrasius Purnama kepada Kompas.com, Minggu, meminta pemerintah Kabupaten Manggarai Timur menganggarkan dana bagi pembangunan gedung SMPN 10 Kota Komba.

Kondisi gedung sekolah itu yang darurat dan kini dalam keadaan miring sangat tidak layak untuk sebuah gedung sekolah.

Kondisinya sangat mendesak agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manggarai Timur bersama DPRD Manggarai Timur secepatnya membangun gedung sesuai dengan regulasi yang ada di pemerintah.

"Sebelum saya membuat pernyataan publik, saya survei kondisi sekolah yang diinformasi oleh masyarakat dan tenaga pendidik. Ternyata gedung SMPN 10 Kota Komba sangat darurat dan kini sudah dalam keadaan miring."

"Jika hujan turun maka gedung itu roboh. Dan juga air hujan masuk di dalam ruangan kelas karena atap sengnya ada yang berlubang. Mendirikan sekolah harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai dan layak," ujar pankrasius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com