KOMPAS.com - Peristiwa seorang anggota polisi menghentikan paksa ambulans yang sedang membawa pasien di Jalan KF Tendean, Tebingtinggi, pada Sabtu (2/11/2019), menjadi viral di media sosial.
Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi tidak membantah adanya kejadian tersebut. Dirinya menjelaskan, peristiwa itu hanyalah kesalahpahaman antara sang sopir ambulans yang menghidupkan sirene saat kondisi lalu lintas macet.
"Dari situlah kesalahpahaman dengan petugas kami," kata Sunadi, Sabtu sore (2/11/2019).
Baca juga: Viral Polisi Hentikan Ambulans yang Bawa Pasien gara-gara Bunyi Sirene, Sopir Dipukul
Seperti diketahui, dalam video berdurasi 23 detik yang beredar di media sosial tampak terjadi adu mulut antara sopir ambulans dan seorang anggota polisi.
Anggota polisi itu mengucapkan beberapa kata yang tidak semuanya jelas terdengar. Dirinya juga tampak merekam wajah sopir dengan ponselnya.
Lalu, di video itu terdengar seseorang mengatakan, "Kami ambulans sedang distop polisi".
Tak lama sesudahnya, polisi tersebut tampak memaksa untuk mengambil kunci mobil. Upaya polisi itu ditepis oleh sopir ambulans yang mengenakan kaus oranye.
Namun, diduga tersulut emosi polisi itu tiba-tiba memukul sang sopir. Sang sopir ambulans lalu turun dan mendorong polisi tersebut.
"Kami bawa pasien ini," ucap seorang pria yang juga tampak ikut turun dari ambulans.
Baca juga: Viral Bupati Bandung Barat Ditagih Utang Rp 25 Juta oleh Pensiunan PNS
Sementara itu, Sunadi menjelaskan, kasus tersebut telah diselesaikan secara damai antara sopir ambulans dan anggota polisi yang ada di rekaman tersebut.
"Keduanya sudah bersalaman, saling meminta maaf dan memaafkan, berangkulan," kata Sunadi.
(Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: David Oliver Purba)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.