Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Polisi Hentikan Mobil Ambulans yang Bawa Pasien, Kapolres: Hanya Salah Paham

Kompas.com - 03/11/2019, 12:43 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Peristiwa seorang anggota polisi menghentikan paksa ambulans yang sedang membawa pasien di Jalan KF Tendean, Tebingtinggi, pada Sabtu (2/11/2019), menjadi viral di media sosial.

Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi tidak membantah adanya kejadian tersebut. Dirinya menjelaskan, peristiwa itu hanyalah kesalahpahaman antara sang sopir ambulans yang menghidupkan sirene saat kondisi lalu lintas macet.

"Dari situlah kesalahpahaman dengan petugas kami," kata Sunadi, Sabtu sore (2/11/2019).

Baca juga: Viral Polisi Hentikan Ambulans yang Bawa Pasien gara-gara Bunyi Sirene, Sopir Dipukul

Seperti diketahui, dalam video berdurasi 23 detik yang beredar di media sosial tampak terjadi adu mulut antara sopir ambulans dan seorang anggota polisi.

Anggota polisi itu mengucapkan beberapa kata yang tidak semuanya jelas terdengar. Dirinya juga tampak merekam wajah sopir dengan ponselnya.

Lalu, di video itu terdengar seseorang mengatakan, "Kami ambulans sedang distop polisi".

Tak lama sesudahnya, polisi tersebut tampak memaksa untuk mengambil kunci mobil. Upaya polisi itu ditepis oleh sopir ambulans yang mengenakan kaus oranye.

Namun, diduga tersulut emosi polisi itu tiba-tiba memukul sang sopir. Sang sopir ambulans lalu turun dan mendorong polisi tersebut.

"Kami bawa pasien ini," ucap seorang pria yang juga tampak ikut turun dari ambulans.

Baca juga: Viral Bupati Bandung Barat Ditagih Utang Rp 25 Juta oleh Pensiunan PNS

Polisi berhentikan ambulans karena suara sirine di Tebing Tinggi, Sumut, Sabtu (2/11/2019).Tangkapan Layar Instagram Polisi berhentikan ambulans karena suara sirine di Tebing Tinggi, Sumut, Sabtu (2/11/2019).

Sementara itu, Sunadi menjelaskan, kasus tersebut telah diselesaikan secara damai antara sopir ambulans dan anggota polisi yang ada di rekaman tersebut.

"Keduanya sudah bersalaman, saling meminta maaf dan memaafkan, berangkulan," kata Sunadi.

(Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com