Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Babel Dikepung Massa Saat Razia Tambang, Polres dan Pol PP Setempat Tidak Dilibatkan

Kompas.com - 03/11/2019, 09:04 WIB
Heru Dahnur ,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Penertiban tambang timah ilegal di Desa Sijuk, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung yang berakhir anarkistis dimotori langsung tim Pol PP provinsi bekerja sama dengan Pol PP Pemkab Belitung Timur.

Aparat di Polres dan Pol PP Pemkab Belitung sendiri tidak dilibatkan karena khawatir razia bocor.

Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengatakan, penertiban tidak berkoordinasi dengan Pemkab Belitung.

"Seluruhnya dari Pol PP provinsi," kata Isyak kepada Kompas.com, Sabtu (2/11/2019).

Baca juga: Dikepung Massa, Wagub Babel Dievakuasi ke Mapolsek, Satpol PP Terluka, Sebagian Lari ke Hutan

Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Maladi juga menyebutkan Polres Belitung dan Pol PP setempat tidak dilibatkan dalam penertiban di Sungai Sengkelik Desa Sijuk itu.

Diberitakan sebelumnya, operasi penertiban yang dipimpin Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah berakhir ricuh.

Para penambang serta masyarakat sekitar melakukan perlawanan setelah melihat peralatan tambang dibongkar dan dibakar petugas.

Sebanyak tujuh kendaraan dinas dirusak massa dan sejumlah anggota Pol PP terluka sehingga harus dilarikan ke RSUD Tanjung Pandan.

Abdul Fatah dan rombongan lainnya dievakuasi ke Mapolsek Sijuk demi menghindari amukan massa.

Kawasan tambang di Desa Sijuk ditertibkan aparat karena masuk dalam kawasan hutan lindung sebagai cagar geosite.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com