Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Banjir Kritik karena Sebut GBT Berbau Sampah, Ini Respons Pemprov Jatim

Kompas.com - 02/11/2019, 21:43 WIB
Achmad Faizal,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa panen kritik di media sosial, karena menyebut Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya diserbu bau sampah.

Stadion GBT merupakan salah satu venue yang dipakai untuk Piala Dunia U-20.

Komentar negatif tersebut muncul di media sosial yang mengunggah link berita tentang statment Khofifah dan video di akun YouTube.

Misalnya pemilik akun Twitter @GuezcarrMsw10 berkomentar, "GK bisa kerja gak bisa berusaha bisanya hanya menjelekan sarana yg ada di surabaya.. Mengapa dulu waktu kampanye gk bilang kalau gbt bau sampah. Sudah tau bau sampah mbok ya cari solusi gimana caranya memindahkan sampahnya Atau justru sampean mau memindahkan gbt dr stu".

Sementara pemilik akun @ErlanggaSetya2 mengatakan, "Akeh uwong seng ngomong soal piala dunia 2021. Piala Dunia 2021 itu wewenang Surabaya bukan Jawa Timur. Sebaiknya Pemprov Jawa Timur tidak usah terlalu ikut andil berlebihan untuk soal ini. Gausa lapar pencitraan ah!".

"Tapi kata gubernur jatim bau sampah, but i belive pemkot karena mereka tinggal di kota itu dan pasti bisa ngatasi, nggak cuma mampir trus komen awokwokwok" kata pemilik akun @dickyassyarifi

Baca juga: Khofifah Sebut Stadion GBT Diserbu Bau Sampah, Pemkot Surabaya: Tidak Pernah Tercium

Dikonfirmasi tentang hal tersebut, Kepala Biro Humas Dan Protokoler Pemprov Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, pernyataan Khofifah merupakan bentuk masukan dan motivasi bagi Pemerintah Kota Surabaya.

"Jangan disalahartikan atau dianggap negatif. Hal itu wajar, sebagai Gubernur memotivasi agar tidak ada hal-hal teknis yang mengganggu penilaian saat FIFA melakukan peninjauan," ujar Arie saat dihubungi, Sabtu (11/2/2019) malam.

Khofifah, kata dia, juga sangat menghargai semangat warga Surabaya agar GBT dapat terpilih sebagai salah satu alternatif venue piala dunia U-20.

"Akan tetapi alternatif lain harus tetap disiapkan, agar kesempatan menjadi venue tuan rumah piala dunia U-20 ini tidak akan berpindah ke provinsi lain," jelas Aries.

Karena itu selain menyebut GBT, Gubernur Khofifah juga mengajukan empat stadion lain sebagai alternatif lokasi pertandingan.

Empat stadion tersebut yaitu Stadion Kanjuruhan Malang, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Surajaya Lamongan, dan Stadion Gelora Bangkalan.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Khofifah menyebut GBT diserbu aroma sampah karena lokasinya dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kecamatan Benowo.

Baca juga: Berharap GBT Terpilih Jadi Venue di Piala Dunia U-20, Risma Janji Penuhi Syarat FIFA

 

Namun Kepala Bidang Sarana dan Prasana, Dinas Pemuda dan Olahraga, Kota Surabaya Edi Santoso membantah pernyataan itu.

Ia mengaku tidak pernah mencium bau tidak sedap di GBT.

"Instansi terkait sudah menyiapkan metode penanganam agar sampah tidak menimbulkan aroma hingga menyebar hingga ke GBT," kata Edi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com