Nelayan Pasangkayu Dilaporkan Hilang, Kapalnya Ditemukan Terombang-ambing di Laut

PASANGKAYU, KOMPAS.com – Cuaca buruk disertai gelombang tinggi yang mulai menghantam perairan laut di Pasangkayu, Sulawesi Barat, sejak sepekan terakhir menyebakan seorang nelayan setempat, Ahmadi, hilang terseret gelombang, saat tengah mencari ikan, Kamis (31/10/2019) malam.

Nelayan hanya menemukan kapal milik Ahmadi (38 tahun) yang terombang ambing di perairan. Tim SAR setempat mulai melakukan pencarian korban dengan menyisir perairan Pasangkayu.

Ahmadi atau akrab disapa Pua Katte yang biasanya pulang ke rumah pada waktu subuh. Namun hingga Jumat petang kemarin, Pua Katte tidak kunjung pulang.

Istri Pua Katte pun bingung dan panik ketika mengetahui nelayan kampung tetangga mengantar pulang perahu suaminya.

"Sejak pagi keluarga sudah mulai cemas dan khawatir, karena biansya Pua itu pulang pagi atau subuh, tapi sudah siang belum ada kabar," ujar salah satu keluarga Pua.

Cuaca buruk disertai gelombang tinggi di perairan Pasangkayu sejak sepekan terakhir mulai membahayakan aktifitas nelayan.

Tahira, salah satu nelayan mengaku kaget ketika mendengar kabar Pua Katte hilang. Tahira mengaku sempat bertemu Pua dan memberi umpan kepadanya. Pua meminta umpan ikan karena umpannya tertinggal di rumahnya.

Setalah memberi umpan, Tahira pun berangkat ke tengah laut bersama nelayan lainnya untuk mencari ikan. Itu merupakan pertemuan terakhir Tahira dengan Pua.

 Saat ini, BPBD, Basarnas, dan Dinas Sosial Pasangkayu tengah mencari Pua Katte. Pua diduga hilang sekitar 3 mil dari bibir pantai desa karya bersama.

Sementara itu, nelayan lainnya pun ikut mencari menggunakan perahu masing-masing.