Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju Pilkada Solo, Pengamat Politik Nilai Gibran Kalah Populer dengan Didi Kempot

Kompas.com - 02/11/2019, 09:39 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, sebagai warga negara, Gibran Rakabuming Raka berhak mengajukan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo.

Hendri menilai bahwa Gibran memiliki peluang untuk menang saat maju di Pilkada Solo 2020.

Gibran sebagai anak Presiden mendapatkan nilai lebih di masyarakat,

Namun, menurut Hendri, Gibran bisa kalah jika melawan sosok populer di Solo atau sosok yang lebih populer daripada dirinya.

Baca juga: Gibran Dinilai Kalah Populer Dibandingkan Didi Kempot, Sulit Menang di Pilkada Solo

Hendri lalu mencontohkan musisi Didi Kempot, yang juga berasal dari Solo dan sangat populer di kalangan masyarakat.

"Karena itu, jika ditanya apakah bisa kalah ? Ya bisa. Oleh siapa? Tokoh yang populer, siapa itu? Didi Kempot misalnya," ungkap Hendri

Prediksi tersebut bisa terjadi karena sikap antitesis masyarakat yang kecewa dengan kecenderungan polidik dinasti keluarga Jokowi.

Baca juga: Ini Komentar Gibran jika Dipasangkan dengan Purnomo di Pilkada Solo

Menurutnya langkah Gibran yang berniat maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo sudah bisa menimbulkan sentimen politik dinasti.

"Bisa jadi kekecewaan orang Solo terhadap adanya politik dinasti ini lalu diarahkannya ke tokoh lain, misalnya nanti Didi Kempot. Orang kan berpikir, 'Ketimbang saya malas (memilih), ya sudah saya pilih Didi Kempot saja sekalian', kan bisa jadi begitu, " tambah pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi ini.

Baca juga: Manuver Pencalonannya Tak Lazim, Gibran Disarankan Dekati Dulu Senior PDI-P Solo

 

Langkah politik Gibran

Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, mengaku ikut bersaing memperebutkan kursi wali kota Solo, tanpa bantuan ayahnya.BBC News Indonesia/Fajar Sodiq Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, mengaku ikut bersaing memperebutkan kursi wali kota Solo, tanpa bantuan ayahnya.
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, awalnya dikenal sebagai seorang yang antipolitik.

Namun beberapa bulan terakhir, Gibran ingin menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat melalui kebijakan politiknya.

"Beberapa tahun terakhir ini saya mulai bertemu banyak orang. Saya beranggapan bahwa kalau begini-gini terus, orang yang bisa saya bantu itu cuma ya begini-gini saja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).

"Misal saya punya CSR. Saya punya les Inggris gratis muridnya sudah ribuan. Kalau saya cuma jadi pengusaha, yang bisa saya bantu cuma ribuan saja. Kalau saya bisa masuk politik, yang bisa saya bantu ya kalau di Solo 600.000 orang melalui kebijakan saya," kata dia.

Baca juga: PKS Ingin Pasangkan Gibran dengan Abdul Ghofar

Setelah bertemu dengan Wali Kota Surakarta sekaligus Ketua DPC PDI-P Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, Gubran menyatakan siap terjun ke dunia politik.

Ia pun mendaftar sebagai anggota PDI-P agar bisa maju pada Pilkada Solo 2020.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com