Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Alasan Gibran Rela Tinggalkan Bisnis Demi Politik | Tragedi Lubang Bekas Tambang di Kaltim

Kompas.com - 02/11/2019, 06:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebagai putra sulung Presiden Joko Widodo, langkah Gibran Rakabuming Raka untuk maju dalam Pilkada Kota Solo 2020 tentu menjadi sorotan.

Sempat menyebut dirinya akan jauh dari dunia politik, Gibran akhirnya merubah pandangannya itu. Dirniya menyatakan serius untuk berlaga di Pilkada 2020 nanti .

Sementara itu, berita tentang lubang bekas tambang di Kalimantan Timur yang menelan 35 korban jiwa juga mengundang keprihatinan.

Lokasi lubang bekas tambang tersebut beberapa diantaranya berada di lokasi calon ibu kota negara baru pilihan Presiden Joko Widodo.

Berikut ini berita populer nusantara selengkapnya:

1. Ini alasan Gibran maju pilkada

Dalam sejumlah kesempatan, Gibran mengaku maju pilwakot atas kehendak sendiri. Tak ada campur tangan dari Jokowi, katanya. BBC News Indonesia/Fajar Sodiq Dalam sejumlah kesempatan, Gibran mengaku maju pilwakot atas kehendak sendiri. Tak ada campur tangan dari Jokowi, katanya.

Setelah berkecimpung di dunia bisnis, Gibran akhirnya tergoda untuk ingin menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat melalui dunia politiknya.

Hal itu, menurut Gibran, semakin diyakini setelah bertemu dengan Wali Kota Surakarta sekaligus Ketua DPC PDI-P Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo lalu disusul "sowan" ke Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputro.

"Beberapa tahun terakhir ini saya mulai bertemu banyak orang. Saya beranggapan bahwa kalau begini-gini terus, orang yang bisa saya bantu itu cuma ya begini-gini saja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).

"Misal saya punya CSR. Saya punya les Inggris gratis muridnya sudah ribuan. Kalau saya cuma jadi pengusaha, yang bisa saya bantu cuma ribuan saja. Kalau saya bisa masuk politik, yang bisa saya bantu ya kalau di Solo 600.000 orang melalui kebijakan saya," kata dia.

Baca berita selengkapnya: Gibran Ungkap Alasan Dirinya Maju pada Pilkada Solo 2020

2. Lubang bekas tambang di Kaltim telan 35 korban jiwa

Rahmawati memegang foto anaknya Muhammad Rehan Saputra (10) di lokasi bekas lubang tambang batu bara, tempat meninggal Rehan. Beralamat di Gang Saliki, Jalan Padat Karya, Kelurahan Sempaja Selatan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, 2015. Dok. Jatam Kaltim Rahmawati memegang foto anaknya Muhammad Rehan Saputra (10) di lokasi bekas lubang tambang batu bara, tempat meninggal Rehan. Beralamat di Gang Saliki, Jalan Padat Karya, Kelurahan Sempaja Selatan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, 2015.

Rahmawati, ibu salah satu korban meninggal tenggelam di lubang bekas tambang, berharap Presiden Jokowi menutup lubang tambang yang ada di Kaltim.

"Kalau Pak Jokowi pindah kantor di Kaltim, tolong ditutup lubang tambang, biar enggak ada ibu-ibu (lagi) yang kehilangan anak seperti saya," kata Rahmawati terbata-bata.

Seperti diketahui, dua wilayah yang ditetapkan sebagai ibu kota negara oleh Presiden Jokowi adalah Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Kedua lokasi itu juga tak sedikit lubang bekas galian tambang batu bara.

Baca berita selengkapnya: Anaknya Meninggal di Lubang Tambang, Ibunda: Jokowi Pindah Kantor di Kaltim, Kami Minta Ditutup

3. Taruna Enzo Allie jadi wisudawan paling "dicari"

Enzo Z Allie wni keturunan Perancis yang diwisuda setelah menjalani pendidikan sebagai Prajurit Taruna Akademi TNI Magelang, Kamis (31/10/2019)KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Enzo Z Allie wni keturunan Perancis yang diwisuda setelah menjalani pendidikan sebagai Prajurit Taruna Akademi TNI Magelang, Kamis (31/10/2019)

Saat acara wisuda, Enzo Z Allie menjadi prajurit taruna paling "dicari" pada acara wisuda Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Dua Taruna Akademi Kepolisian di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer (Akmil) Magelang, Kamis (31/10/2019).

Sejumlah warga yang mayoritas keluarga atau kerabat wisudawan saling bergantian meminta foto bersama pemuda keturunan Perancis itu.

Meski Enzo masih berdiri tegap sempurna karena orangtuanya sendiri belum menghampirinya.

"Enzo, minta foto bareng ya," ucap seorang pria berseragam TNI.

Baca berita selengkapnya: Wisuda Prajurit Taruna Akademi TNI, Enzo Z Allie Paling "Dicari"

4. Artis Ashanty digugat Rp 14.3 miliar, ini faktanya

Martin Pratiwi (tengah) bersama kuasa hukumnya seusai sidang perdana gugatan tehadap Ashanty di Pengadilan Negeri (PN) Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2019).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Martin Pratiwi (tengah) bersama kuasa hukumnya seusai sidang perdana gugatan tehadap Ashanty di Pengadilan Negeri (PN) Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2019).

Martin Pratiwi menggugat mantan rekan bisnisnya, Ashanty Hastuti alias Ashanty Hermansyah di Pengadilan Negeri (PN) Purwokerto, Jawa Tengah.

Gugatan dengan nomor perkara 66/Pdt.G/2019/PN Pwt tersebut dilayangkan atas dugaan wanprestasi yang dilakukan Ashanty dalam kerja sama bisnis bidang kosmetik.

Humas PN Purwokerto Deny Ikhwan mengatakan, gugatan didaftarkan oleh tiga kuasa hukum penggugat Martin Pratiwi, yaitu Udin Wibowo, Sururudin dan Aditya Setiawan, di PN Purwokerto, Jumat (11/10/2019) lalu.

"Betul, sidang perdana dijadwalkan akan digelar besok Kamis (31/10/2019) di Ruang Sidang Purwoto S Gandasubrata pukul 10.00 WIB," kata Deny saat ditemui di PN Purwokerto, Rabu (30/10/2019).

Dari hasil penelusuran website resmi PN Purwokerto, penggugat menuntut tergugat untuk membayar penggantian biaya, kerugian dan bunga karena perbuatan wanprestasi yang dilakukan tergugat terhadap penggugat dengan total sebesar Rp 14.319.069.006.

Baca berita selengkapnya: Artis Ashanty Digugat Mantan Rekan Bisnis Rp 14 Miliar

5. Duka keluarga pemain Timnas U-16, Alfin Farhan

Pemain Timnas U-16 Indonesia, Alfin Lestaluhu, mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. DOK. PSSI Pemain Timnas U-16 Indonesia, Alfin Lestaluhu, mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.

Suasana duka mengiringi pemakaman pemain timnas U-16, Alfin Farhan Lestaluhu, di kampung sepak bola Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (1/11/2019).

Ribuan warga dan sejumlah keluarga korban tak kuasa menahan tangis setelah jenazah almarhum mulai dimasukkan ke liang lahat di lokasi pemakaman.

Alfin yang merupakan putra Desa Tulehu itu dimakamkan di pemakaman umum di kawasan Kampung Baru, Desa Tulehu, sekitar pukul 14.20 WIT atau selepas shalat Jumat.

“Jasad almarhum baru saja dimakamkan selesai shalat Jumat tadi. Pemakaman di lokasi pekuburan umum Kampung Baru,” kata paman korban, Said Lestaluhu, kepada Kompas.com saat dihubungi, Jumat.

Baca berita selengkapnya: "Kami Benar-benar Kehilangan Alfin, tapi Kami Ikhlas sebagai Orang Percaya"

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani, Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton, Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty, Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain, Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor: David Oliver Purba, Farid Assifa, Khairina, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com