Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan di Trenggalek Meluas, 60 Desa Kesulitan Air Bersih

Kompas.com - 01/11/2019, 22:12 WIB
Slamet Widodo,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Meski hujan mulai mengguyur sejumlah wilayah di kabupaten Trenggalek Jawa Timur, Jumat (1/11/2019), beberapa wilayah masih mengalami kekurangan air bersih.

Pada musim kemarau tahun ini, sebanyak 60 desa terdampak kekeringan.

Semakin hari, dampak kekeringan yang melanda di wilayah Trenggalek cenderung semakin meluas.

Pada awal Oktober, tercatat sekitar 50 desa yang terdampak. Sedangkan untuk awal November diketahui ada 60 desa di sejumlah kecamatan di Trenggalek yang mengalami kesulitan air bersih.

"Angka ini meningkat pesat, dari 54 desa di tahun 2018 kini menjadi 60 desa yang terdampak," ujar Istri bupati Trenggalek Novita Hardini di lokasi distribusi air bersih.

Sebagian besar wilayah yang mengalami kekeringan hingga kekurangan air bersih adalah desa yang berada di ketinggian, dan menjadi langganan setiap musim kemarau.

Misalnya, Desa Mlinjon di Kecamatan Suruh, Desa Timahan di Kecamatan Kampak, Desa Cakul di Kecamatan Dongko, serta desa lain yang lokasinya di wilayah pegunungan.

Baca juga: Kekeringan Ekstrem Landa NTT, Sumba Timur 229 Hari Tanpa Hujan

Untuk kekeringan tahun ini kebutuhan air bersih meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Sebab, kekurangan air bersih juga dirasakan di sejumlah wilayah di sekitar kota.

Berbagai upaya untuk mencukupi kebutuhan air bersih sudah dilaksanakan oleh pemerintah serta berbagai komunitas dan organisasi.

Seperti kegiatan distribusi air bersih yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Gandusari, Trenggalek.

Meski berada di sekitar perkotaan, warga masih kesulitan mendapatkan air bersih. Warga wilayah ini mengandalkan pengiriman air bersih.

Tidak jarang, warga Gandusari patungan untuk membeli air bersih seharga Rp 600.000 hingga Rp 700.000 per tangki.

Harga tersebut dinilai sangat mahal oleh sebagian besar masyarakat. 

“Saya harap bantuan air bersih terus ada secara rutin. Kalau beli, harganya jauh dari jangkauan kita,” ujar Siti (42), warga Desa Wonoanti yang ikut antri mendapatkan air bersih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com