0
KILAS DAERAH

Kilas Daerah Banyuwangi

Liga Selancar Paling Bergengsi di Dunia Akan Digelar di Banyuwangi

Kompas.com - 01/11/2019, 17:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – World Surf League (WSL) Championship Tour adalah liga selancar paling bergengsi di dunia. Ajang ini akan digelar di Pantai Plengkung (G-Land), Banyuwangi (4-14/06/2020).

“Banyak daerah di belahan dunia lain yang sangat berminat menjadi tuan rumah. Kami bersyukur justru Banyuwangi yang terpilih,” ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Jumat (1/11/2019) menurut keterangan tertulis.

Ia melanjutkan, adalah Manajer WSL Asia, Steven Robertson, yang langsung menyampaikan kabar tersebut. WSL merupakan badan pengelola ajang selancar dunia.

Menurut Bupati Banyuwangi, gelaran ini sangat membanggakan bagi Banyuwangi. Ia menyetarakan liga selancar ini dengan grand slam pada ajang tenis yang hanya empat kali setahun.

Baca juga: De Djawatan Banyuwangi, Bagai Masuk ke Hutan Lord of The Rings

“Saya akan sampaikan kabar baik ini ke Gubernur Jatim Ibu Khofifah dan pemerintah pusat agar bisa dimanfaatkan sebagai momen menggaungkan pariwisata Banyuwangi, Jatim, dan Indonesia,” kata Anas.

Ia melanjutkan, ajang ini sangat sayang untuk dilewatkan karena menduduki peringkat atas liga olahraga yang digemari penduduk dunia setelah sepak bola, basket, dan football.

Social engagement ajang ini sangat tinggi. Bahkan, percakapan WSL Championship Tour di dunia maya selalu mampu mengalahkan MotoGP,” kata Anas.

Cakupan WSL Championship Tour ini, kata dia, juga bisa mencapai 643 juta penonton karena akan disiarkan juga oleh televisi luar negeri.

Anas memprediksi ajang ini akan menggerakkan ekonomi lokal Banyuwangi.

“Setelah ajang ini, para penggemar selancar seluruh dunia pasti sangat tertarik ke Banyuwangi," kata dia.

Alasan terpilihnya Banyuwangi

Sementara itu, Steven Robertson mengungkapkan alasan terpilihnya Banyuwangi sebagai salah satu lokasi gelaran WSL Championship Tour 2020.

“Banyuwangi dipilih karena perhatian pemerintah daerahnya yang cukup besar pada pengembangan sport tourism,” kata Steven.

Alasan lainnya, kata dia, karena Pemerintah Banyuwangi sudah terbiasa menggelar event sport tourism.

Pihaknya pun memilih G-Land sebagai salah satu dari 11 seri gelaran liga selancar pada 2020 saat pertemuan di AS. WSL juga telah menyiapkan dana sekitar Rp 35 miliar untuk acara ini.

“G-Land dipilih karena tidak hanya ombaknya yang bagus. Lokasinya yang berada di kawasan taman nasional juga merupakan keelokan tersendiri,” kata Steven.

Bagi dia, para peselancar dunia akan merasakan pengalaman unik saat beraksi di pantai yang ada di tengah hutan elok.

G-Land memang berada di tengah kawasan hutan Taman Nasional Alas Purwo yang telah ditetapkan sebagai geopark nasional dan Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO.

Ombak di G-Land yang khas, besar, dan membentuk terowongan membuatnya memperoleh predikat sebagai salah satu lokasi selancar terbaik di dunia.

Seputar World Surf League Championship Tour

Sebagai liga selancar paling bergengsi di dunia, WSL Championship Tour 2020 besok akan diikuti sebanyak 54 peselancar terbaik dunia.

Liga ini terdiri dari 11 seri ajang selancar yang biasanya dimulai April-Desember setiap tahun.

Baca juga: Bupati Banyuwangi: Pasar Tradisional Harus Terus Berbenah untuk Pikat Konsumen

Gelaran ini diadakan di berbagai pantai terbaik dunia untuk olah raga selancar.

Tahun 2019 ini, lokasi WSL Championship Tour antara lain ada di Australia, Amerika Serikat, Brasil, Hawaii, Tahiti, Afrika Selatan, Portugal, dan Perancis.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com