Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Benar-benar Kehilangan Alfin, tapi Kami Ikhlas sebagai Orang Percaya"

Kompas.com - 01/11/2019, 14:59 WIB
Rahmat Rahman Patty,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Tangis haru mengiringi pemakaman pemain timnas U-16, Alfin Farhan Lestaluhu, di kampung sepak bola Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (1/11/2019).

Ribuan warga dan sejumlah keluarga korban tak kuasa menahan tangis setelah jenazah almarhum mulai dimasukkan ke liang lahat di lokasi pemakaman.

Alfin yang merupakan putra Desa Tulehu itu dimakamkan di pemakaman umum di kawasan Kampung Baru, Desa Tulehu, sekitar pukul 14.20 WIT atau selepas shalat Jumat.

“Jasad almarhum baru saja dimakamkan selesai shalat Jumat tadi. Pemakaman di lokasi pekuburan umum Kampung Baru,” kata paman korban, Said Lestaluhu, kepada Kompas.com saat dihubungi, Jumat.

Baca juga: Keluarga dan Puluhan Kerabat Sambut Jenazah Alfin Lestaluhu di Bandara Pattimura

Said menjelaskan, pihak keluarga tak mampu menahan rasa sedih karena kepergian almarhum begitu cepat sehingga keluarga sangat merasa kehilangan.

Meski begitu, Said mengaku, keluarga besar almarhum ikhlas dengan takdir Tuhan tersebut.

“Kita benar-benar merasa sangat kehilangan sekali, tapi sebagai orang yang percaya, kita ikhlas dengan cobaan ini,” ujar dia.

Selain pihak keluarga, rasa duka mendalam juga turut dirasakan Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua.

Menurut Abua, Alfin telah menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Maluku Tengah sehingga kepergiannya untuk selamanya menjadi duka yang dalam bukan hanya bagi keluarga besarnya di Tulehu, melainkan juga bagi seluruh masyarakat Maluku Tengah.

“Baik secara pribadi dan keluarga maupun selaku Bupati Maluku Tengah, saya mengucapkan rasa turut berduka yang mendalam atas kepergian almarhum Alfin Lestaluhu. Semoga almarhum tenang di sisi Allah SWT,” ungkap Abu.

Abua mengatakan, kiprah almarhum di dunia sepak bola dalam membela bangsa Indonesia di level dunia tidak hanya telah mengharumkan nama Maluku, tetapi juga seluruh masyarakat di seluruh indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com