Kekeringan Ekstrem Landa NTT, Sumba Timur 229 Hari Tanpa Hujan

KUPANG, KOMPAS.com - Kekeringan ekstrem terparah melanda wilayah Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Hari tanpa hujan terpanjang, terjadi di wilayah Rambangaru, Kabupaten Sumba Timur, yakni 229 hari,"ungkap Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Apolinaris S Geru, kepada Kompas.com, Jumat (1/11/2019).

Menurut Geru, hari tanpa hujan dengan kategori ekstrem itu, lebih dari 60 hari. Khusus NTT yang paling lama hari tanpa hujan itu di Kabupaten Sumba Timur.

Baca juga: Kekeringan Meluas di Banyumas, 73.377 Jiwa Andalkan Bantuan Air Bersih

Selain di Rambangaru, lanjut Geru, sejumlah wilayah lainnya di Kabupaten Sumba Timur juga mengalami hari tanpa hujan ekstrem yakni di Kota Waingapu, Nggogi, Kananggar, Lambanapu, Ori Angu, Melolo, Wanga, Kanatang, Kawangu, Tawui, Rambangaru dan Kamanggih.

Menurut Geru, analisis curah hujan dasarian III Oktober 2019 untuk wilayah NTT, sebagian besar mengalami curah hujan dengan kategori rendah yakni 0-50 mm.

Sedangkan khusus untuk sebagian Kabupaten Manggarai Barat, sebagian Kabupaten Manggarai, sebagian Kabupaten Manggarai Timur, sebagian Kabupaten Ngada, sebagian Kabupaten Sikka dan sebagian Kabupaten Sumba Barat, mengalami curah hujan dengan kategori menengah, yakni 51-150 mm.

Sedangkan sebagian kecil Kabupaten Manggarai, mengalami curah hujan dengan kategori tinggi yakni 151-300 mm.

Baca juga: Kisah Relawan Jelajahi Gua Vertikal untuk Cari Air Bersih: Puluhan Tahun Akhirnya Kami Tidak Kekeringan Lagi

Berdasarkan peta prakiraan peluang curah hujan dasarian I November 2019, diketahui untuk wilayah NTT pada umumnya diprakirakan memiliki peluang curah hujan 0-20 mm sebesar 81-100 persen.

Kecuali di sebagian besar kabupaten Manggarai Barat, sebagian besar Kabupaten Manggarai, sebagian Kabupaten Manggarai Timur, sebagian Kabupaten Ngada, sebagian kecil Kabupaten Nagekeo, sebagian Kabupaten Kupang, sebagian kecil Kabupaten Timor Tengah Selatan dan sebagian kecil Kabupaten Sumba Timur, memiliki peluang curah hujan lebih dari 20 mm sebesar 60-80 persen.

Sedangkan sebagian kecil Kabupaten Manggarai Barat dan sebagian kecil Kabupaten Kupang, memiliki peluang curah hujan lebih dari 50 mm sebesar 50-80 persen.