Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Paket Misterius dari Perempuan yang Hilang 5 Bulan, Berisi Mi Instan dan Susu Kaleng

Kompas.com - 01/11/2019, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Untung (51) dan Tuti (49) kaget saat menerima paket berisi mi instan, susu kaleng, dan kue kering yang datang ke rumahnya pekan lalu.

Kekagetan Untung dan istrinya sangat beralasan, karena paket itu dikirim oleh Yulianti (20), anak perempuanya yang dilaporkan hilang sejak 5 bulan lalu.

Paket tersebut tidak diantarkan sendiri oleh Yulianti, namun dititipkan ojek yang mengantar langsung ke rumah keluarganya di Desa Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Baca juga: Keluarga Kaget Dapat Paket Misterius dari Anaknya yang Sudah Lama Hilang

Sehari-hari Untung bekerja sebagai staf kebersihan di Kantor Desa Cisarua.

"Minggu lalu, sempat ada kiriman makanan ke rumah kami. Makanan itu dikirim tukang ojek. Saat saya tanya tukang ojeknya, ia mengaku bahwa makanan itu diminta diantarkan oleh Uli (Nama lain Yuliyanti). Dan menurut tukang ojek, yang membawa paket itu menyebutkan bahwa Uli akan langsung berangkat lagi ke Bandung," tutur Untung, Kamis (31/10/2019).

Baca juga: Tim SAR Hentikan Pencarian 2 Pendaki Jambi yang Hilang di Gunung Dempo

 

Dikenal pendiam

IlustrasiThinkstock Ilustrasi
Sehari-hari Yulianti dikenal sebagai gadis pendiam.

Ia banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah dan jarang keluar rumah seperti gadis pada umumnya.

"Anak saya ini jarang bepergian. Anak saya penurut dan rajin mengaji. Maka dari itu, kami heran kenapa ia berani pergi seperti itu," sebut Untung.

Yulianti hilang lima bulan yang lalu. Saat meninggalkan rumah, gadis tersebut membawa tas dan menggunakan gamis lengkap dengan kerudung.

Baca juga: Kapal Nelayan Desa Berhala Tabrak Karang, 1 Orang Hilang

Ia juga tidak berpamitan pada orangtunya. Namun pada kakaknya, Yulianti sempat bercerita ingin ke Bandung untuk bekerja.

"Saat pergi dari rumah lima bulan lalu, anak saya tidak pamit, baik ke saya maupun ke ibunya. Ia hanya cerita kepada kakaknya (Ujang Suherlan) akan pergi ke Bandung, untuk bekerja," kata Untung.

Awal kepergian Yulianti, pihak keluarga tidak begitu khawatir.

Mereka berpikir anak ketiganya tersebut bekerja sebagai pedagang mi rebus di Bandung.

Baca juga: Bocah Pengungsi Korban Gempa di Seram Barat Hilang Saat Bermain di Bendungan

Pikiran tersebut muncuk karena mayoritas warga Desa Cisarua, Sumedang bekerja sebagai pedagang mi rebus di Bandung.

Namun setelah ditelusuri ke seluruh keluarga dan kerabat, tidak ada satu pun yang mengetahui keberadaan Yulianti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com