Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Penyebab Perempuan Berjilbab Pink Jatuh dari Sepeda hingga Tewas

Kompas.com - 31/10/2019, 19:27 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Perempuan berjilbab pink tewas di Jalan Basuki Rahmat, Jombang, Jawa Timur, Selasa (29/10/2019) pagi, akibat terjatuh dari sepeda.

Namun penyebab jatuhnya korban dari sepeda masih menjadi misteri.

Diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap penyebab kematian sosok mayat perempuan berjilbab bernama Sri Witnowati (43) itu karena menderita luka di kepala bagian belakang.

Berdasarkan hasil autopsi, korban mengalami luka robek di kepala. Luka itu membuat korban terus mengeluarkan darah hingga akhirnya meninggal.

Dugaan sementara, korban mengalami luka di kepala bagian belakang akibat kecelakaan saat mengendarai sepeda miliknya.

Baca juga: Mayat Perempuan Berjilbab Pink Ditemukan Tergeletak di Jalan dengan Luka di Kepala

Kasat Lantas Polres Jombang, AKP A Risky Fardian mengungkapkan, asumsi sementara penyebab luka di kepala korban adalah akibat terjatuh dari sepeda saat berkendara ke arah barat.

Namun, untuk memastikannya, pihaknya masih perlu mendapatkan keterangan dari saksi kunci. Saksi kunci itu adalah seseorang yang menaiki motor matik warna putih. 

Sosok pengendara motor matik warna putih tersebut, menurut keterangan saksi kepada polisi, diketahui mendorong sepeda korban untuk mempercepat lajunya.

"Sampai hari ini baru 2 saksi yang bisa dimintai keterangan. Untuk satu saksi, yakni pengendara motor belum kita temukan," kata Risky saat ditemui Kompas.com di Mapolres Jombang, Kamis (31/10/2019).

Menurut Risky, keterangan dari saksi kunci tersebut diyakini akan mampu memperjelas kronologi jatuhnya korban dari sepeda yang dinaikinya.

"Mudah-mudahan bisa segera ditemukan, supaya terang bagaimana kronologinya apakah karena laka lantas atau tindakan lainnya. Ini PR kami yang harus dituntaskan," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, sosok mayat perempuan ditemukan di tepi jalan Raya Basuki Rahmat arah Jombang-Madiun.

Lokasi penemuan mayat berada di Dusun Karang Kletak, Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

Mayat tersebut mengenakan kemeja warna biru, bercelana jins warna hitam, serta memakai jilbab warna merah muda.

Di sekitar lokasi penemuan mayat, polisi menemukan sebuah telepon seluler dan sepeda warna putih hitam. 

Baca juga: Akhir Perjalanan Bandar Sabu yang Tewas Ditembak Setelah Tabrak Motor Polisi

Korban diketahui bernama Sri Witnowati, warga Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. 

Berdasarkan keterangan keluarga korban, Sri meninggalkan rumah sekitar pukul 03.00 dini hari. Kepergian korban bermaksud untuk mengambil uang di kediaman temannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com