Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak Bertahun-tahun Tak Diperbaiki, Warga Tanam Pohon Pisang

Kompas.com - 31/10/2019, 15:35 WIB
Junaedi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Jalan sepanjang lebih dari 2 kilometer di Desa Indumakombong, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, rusak berat.

Selama bertahun-tahun, jalan rusak tersebut tak pernah diperbaiki oleh pemerintah daerah setempat.

Warga yang kesal karena jalan rusak dan membahayakan pengguna jalan ini sengaja menanam pisang di sepanjang jalan, Kamis (31/10/2019).

Baca juga: Gadis 16 Tahun di NTT Diikat dan Dianiaya, Ini Motif Para Pelaku

Hal itu dilakukan untuk meminta perhatian pemerintah, agar jalan ke desa mereka segera dibenahi sebelum musim banjir tiba pada akhir tahun mendatang.

Sejumlah warga di sekitar lokasi menyebutkan, pembahasan mengenai jalan rusak setiap tahun disampaikan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).

Namun, hingga saat ini, jalan yang menghubungkan beberapa desa dan kecamatan di sekitarnya ini tak kunjung dibenahi pemerintah.

Sudirman, salah satu warga setempat mengatakan, kondisi jalan yang mirip kubangan sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Banyak pengendara motor dan sepeda terjebak di dalam lubang yang berlumpur.

“Mungkin saja maksud warga itu agar pemerintah punya perhatian dengan cara menanam pisang di sepanjang jalan,”tutur Sudirman.

Sudirman berharap, pemerintah segera tanggap dan membenahi kondisi jalan yang rusak.

Kepala Desa Indomakombong Matakali Abdul Rahman mengakui kondisi jalan yang rusak berat.

“Kerusakan jalan memang sudah lama dan selama ini hanya ditimbun tanah. Sebetulnya, ini salah satu target yang akan dibenahi pemerintah. Hanya saja, karena menjelang akhir tahun, warga resah karena belum ada tanda-tanda akan dibenahi," kata Abdul Rahman.

Menurut Rahman, lokasi jalan ini termasuk target yang akan dibangun pemerintah. Namun, belum sempat diperbaiki, warga lebih dulu protes, karena khawatir banjir melanda daerah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com