Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja di Proyek, Korban Wajib Bayar Rp 5 Juta ke Humas Pertamina Gadungan

Kompas.com - 31/10/2019, 12:52 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Eko Budiono (35) diamankan pihak kepolisian Polres Tuban setelah menipu beberapa orang dengan mengaku sebagai humas PT Pertamina.

Warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah tersebut berjanji bisa mengupayakan lima orang korban untuk bekerja di salah satu proyek Pertamina di Jambangan Tiung Biru, Bojonegoro.

Lima orang tersebut adalah Dini Nurfaizah, Galih Panji, Sulimin, Arif Saifurrizal, serta Deddy Priyo Sartono.

Baca juga: Pria Ini Mengaku sebagai Humas Pertamina dan Menipu Pencari Kerja

Syarat untuk bekerja di proyek milik Pertamina itu adalah para korban harus membayar Rp 5 juta.

Saat melancarkan aksinya, Eko yang mengaku sebagai Humas Pertamina tersebut menggunakan seragam dengan atribut yang lengkap.

Namun janji tinggal janji. Setelah ditunggu beberapa lama, janji bekerja tak kunjung datang.

Para korban lalu sadar jika telah ditipu dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Baca juga: Viral Penipu Jujur, Mengaku Setelah Gagal Tipu Calon Korbannya

 

Polisi amankan seragam kerja

Dari tangan Eko, polisi mengamankan seragam kerja bertuliskan SKK Migas Pertamina dengan nama pelaku, dan kartu identitas kerja (id card).

Selain itu polisi juga menyita bukti pengiriman uang korban ke rekening Eko serta uang tunai sebesar Rp 10 juta.

Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono, Rabu (30/10/2019) mengatakan Eko mengantongi uang sebesar Rp 25 juta dari penipuan tersebut.

Baca juga: Menteri PAN-RB Ingatkan Calon Pelamar Tak Terjerumus Penipuan Seleksi CPNS 2019

"Setiap korban disuruh membayar Rp 5 juta, jadi total Rp 25 juta hasil penipuan untuk kejadian Agustus lalu. Kita tangkap Oktober," ucap Nanang.

Atas perbuatan yang dilakukan, Eko dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan 372 KUHP tentang penggelapan, dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal. Terlebih menjanjikan suatu pekerjaan dengan iming-iming sejumlah uang," tutur Nanang.

SUMBER: KOMPAS.com (Hamzah Arfah | Editor : Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com