"Sudah seperti puzzle, potong-potongan," terang dia.
Baca juga: Ratusan Masyarakat Diberi Suket, 4 Bulan Blangko E-KTP Kosong di Aceh Utara
Wiby sudah mencoba beragam cara untuk mendapatkan KTP elektronik. Ia bahkan mengadu ke Bupati Bantul Suharsono, melalui akun media sosial.
Aduan itu pernah direspon tetapi jawabannya belum menggembirakan.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bantul, Bambang Purwadi, mengatakan bahwa saat ini Blanko KTP elektronik di Bantul dari pemerintah pusat terbatas.
Jatah blangko yang diberikan Pemerintah Pusat, menurut dia, hanya 500 keping perbulan sehingga belum dapat menjangkau seluruh peserta yang mendaftar.
Baca juga: Suket Boleh untuk Nyoblos, Kemendagri Dorong Warga Rekam E-KTP
Sementara jumlah permohonan melalui Disdukcapil smart sekitar tiga ribuan. Sedangkan yang saat ini memegang suket hampir 13 ribu.
"Jadi mohon bersabar, ndak usah khawatir. Kalau ngga bisa selesai tahun ini tahun depan. Silahkan request cetak KTP melalui aplikasi Disdukcapil Smart. Insya Allah begitu blangko datang kita cetakkan," kata dia
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Wiby Setya Bawa Pasport Saat Harus Naik Prameks Gara-Gara Tidak Punya e-KTP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.