Apalagi dua barier tersebut tak terisi air sehingga sangat mudah bergerak jika tertiup angin.
“Kebetulan di sta 62-67 adalah bukit yang digali sehingga seperti lorong, sedangkan di sisi selatan lembah terbuka sehingga angin dari lembah yang lumayan kuat ketika melewati lorong bisa semakin kuat,” ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/10/2019).
Baca juga: Penjelasan Lengkap Barier di Tol Pandaan-Malang Bergerak Sendiri
TG (17), anak tersangka Nopi alias Aci (57), mengaku, sebelum menjadi buronan, ayahnya sempat pamit dari rumah dan memohon maaf atas perbuatannya yang telah ikut dalam aksi pembunuhan.
"Pada tanggal 20 kemarin, Papa pamit. Minta maaf, sudah melakukan itu. Kami terkejut Papa bilang begitu. Setelah itu Papa pergi," katanya saat berada di TPU Kandang Kawat.
Setelah itu, sambung TG, Ia tak mengetahui keberadaan ayahnya.
Setelah kepergian ayahnya tersebut, TG kini menjadi tulang punggung keluarga. Kegiatan Nopi sebagai pembersih makam dan tukang gali kubur kini digantikan oleh TG.
Ia pun berharap agar ayahnya bisa kembali ke rumah untuk berkumpul dengan keluarga serta mempertanggung jawabkan perbuatan yang telah dilakukanya.
"Adik-adik kangen. Mama juga sekarang lagi sakit-sakitan. Kalau bisa Papa pulang," harap TG yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) ini.
Baca juga: Respons Anak ketika Tahu Ayahnya Pelaku Cor Jenazah PNS Kementerian PU
Sebuah video seorang pengendara sepeda motor yang takut ditilang lalu kabur meninggalkan istrinya di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 25 detik yang dilihat Kompas.com, Rabu (30/10/2019), tampak seorang pria pengendara sepeda motor tak menggunakan helm emosi kepada seorang anggota polisi lalu lintas.
Namun, petugas tampak berusaha menenangkan pria tersebut. Sambil mengoceh, pria itu langsung menghidupkan sepeda motor lalu pergi begitu saja.
Lucunya, pria itu tancap gas motor dengan meninggalkan istrinya.
Beberapa orang warga di sekitar lokasi mencoba memanggil bahwa istrinya ketinggalan.