Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga yang Bantu Tangkap Napi Kabur Dapat Penghargaan

Kompas.com - 31/10/2019, 06:53 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

Selain M juga ada tukang bengkel dengan inisial A asal Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih.

A berperan melaporkan ke pegawai rutan atas keberadaan dua orang mencurigakan yang melintas desanya di Minggu lalu. 

Dua orang itu ternyata benar terpidana kabur bernama Abdul Aziz dan Taufiqurohman.

A dan beberapa warga curiga pada penampilan tidak wajar kedua orang asing yang melintas dusunnya.

"Katanya dari Kenteng mau ngojek. Saya langsung ke sini (rutan) laporan lalu ditindaklanjuti pegawai rutan dengan penangkapan," katanya.

Baca juga: Cerita Warga Tangkap 2 Napi Kabur: Saya Curiga Kaki Mereka Berlumpur, Baju Robek...

Kepala Rutan Wates Deny Fajariyanto mengungkapkan, kerja sama para petugas dan warga merupakan sinergi yang mempercepat penyelesaian kasus pelarian para terpidana dari Rutan Wates ini. 

Rutan pun memberi penghargaan berupa sertifikat pada keduanya, Rabu siang.

"Kami menggelar upacara sekalian pemberian penghargaan bagi petugas kami dan masyarakat," kata Deny melalui pesan singkat di waktu berbeda.

Lima narapidana kabur dari Rutan Wates lewat gorong-gorong kamar mandi dengan merusak teralisnya pada Minggu (27/10/2019) lalu. Kemudian, mereka meloncati pagar Rutan setinggi 4 meter. 

Kelimanya adalah Sutristiyanto, Pinasthi Bayu, Abdul Aziz, Taufiqurohman dan Dany Saiful Arifin. 

Rutan membentuk tim pengejar dengan perkuatan dari TNI dan Polri. Dany tertangkap pertama kali di area belakang rutan, kemudian Taufik dan Aziz di wilayah Blumbang, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih. 

Ketiganya tertangkap pada hari mereka melarikan diri. 

Pinasthi Bayu diamankan pada Senin (28/10) malam di Alun-alun Kebumen. Sedangkan Sutristiyanto tertangkap Selasa kemarin. 

Terungkap dari pengakuan mereka yang tertangkap, Sutristiyanto merupakan otak dari aksi pelarian. Ia memprovokasi sekaligus mengintimidasi napi lain untuk membobol Rutan Wates.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com