Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Ganti Kelamin 2 Kali Ditunda, Ini Sebabnya...

Kompas.com - 30/10/2019, 21:56 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sidang pergantian kelamin ditunda untuk kedua kalinya pada Rabu (30/10/2019) di Pengadilan Negeri Surabaya. Sidang ditunda karena pemohon tidak hadir.

Karena pemohon tidak hadir, Sigit Sutriono, hakim pemimpin sidang memutuskan agar sidang ditunda pekan depan.

"Karena pemohon tidak hadir, maka sidang dilanjutkan Rabu pekan depan dengan agenda pemeriksaan surat," kata Sigit.

Baca juga: Satpam SD Ini Ajukan Permohonan Ganti Identitas dari Perempuan ke Laki-Laki

Sidang sebelumnya juga digelar Rabu (23/10/2019) lalu. Sidang juga batal karena pemohon juga tidak datang.

Sigit memaklumi ketidakhadiran pemohon, karena menurut dia, syarat administrasi ganti kelamin tidak mudah.

"Saya maklum karena banyak surat-surat yang harus diselesaikan sebagai syarat administrasi," ucapnya.

Seorang perempuan yang bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah Sekolah Dasar di Surabaya ingin menjadi laki-laki.

Baca juga: Pemohon Ganti Identitas Kelamin di PN Surabaya Cabut Permohonan

Dia pun mengajukan permohonan ganti kelamin ke Pengadilan Negeri Surabaya. Berdasarkan keterangan medis yang diterima pengadilan, perempuan berusia 19 tahun itu memiliki kelamin ganda sejak kecil.

Namun seiring bertambahnya usia, kromosom laki-lakinya dirasa lebih dominan.

"Penampilan fisiknya sudah seperti laki-laki. Mulai dari bentuk dada, dan bentuk anggota tubuh lainnya. Bahkan teman-temannya juga banyak yang laki-laki," jelas Sigit.

Kelamin perempuan pemohon, kata Sigit, juga sudah tidak berkembang, karena sudah dimatikan melalui tindakan medis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com