Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditembak Mati, Bandar Narkoba Nekat Tabrak Motor Polisi

Kompas.com - 30/10/2019, 21:23 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang bandar narkoba ditembak mati polisi karena mencoba kabur saat akan ditangkap, Minggu (27/10/2019) lalu.

Penembakan terjadi di Jalan Ketapang Laok Bangkalan, Jawa Timur. 

Bandar narkoba berinisial H itu membawa 6,9 kilogram sabu yang diperkirakan nilainya sekitar Rp 7 miliar. 

Untuk mengelabui petugas, 6,9 kilogram sabu itu dibungkus dalam kemasan produk teh Cina.

Baca juga: Dalam Sepekan, Polisi Tangkap 10 Bandar Narkoba di Cianjur

Wadir Reserse Narkoba Polda Jatim, AKBP Teddy Suhendiawan Syarif mengungkapkan, H terpaksa ditembak mati karena mencoba kabur saat ditangkap.

"Sempat menabrak motor polisi saat dihentikan," katanya saat paparan kasus di Mapolda Jatim, Rabu (30/10/2019).

Baca juga: Kelabui Petugas, Bandar Narkoba Selundupkan Sabu di Dalam Popok yang Dipakainya

H yang tercatat sebagai warga Jalan Sidoyoso Surabaya itu sudah dipantau polisi sejak masuk wilayah Madura melalui Jembatan Suramadu.

Di jalan Ketapang Laok, beberapa polisi dengan mengendarai motor mencoba menghentikan kendaraan roda empat yang ditumpangi H.

Tabrak motor polisi

"Karena panik, H mencoba kabur dengan menabrak motor polisi yang menghalangi laju kendaraannya," katanya. 

"Tembakan peringatan tidak diindahkan, lalu kami beri tindakan tegas."

Nama H diketahui polisi setelah menangkap GEP warga Simokerto, Jatim. 

GEP yang merupakan anak buah H.

Baca juga: Akhir Perjalanan Irwan, Bandar Narkoba yang Tewas Tertembak di Kepala Saat Dikejar Petugas

 

Dari tangan GEP, diamankan barang bukti sabu hampir seberat 1 kilogram.

Polisi kata Teddy terus mengembangkan dan mendeteksi jaringan distribusi narkoba yang dikendalikan H.

"Sabu yang dibawa H adalah barang dari Malaysia yang akan diedarkan di wilayah Madura," ucapnya.

 Baca juga: Ini Pengakuan Istri dari Bandar Narkoba yang Ditembak Mati di Samarinda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com