Pemdaprov Jabar Targetkan 24.000 Kunjungan Wisatawan pada WJF 2019

KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 25.000 orang pada acara West Java Festival (WJF) 2019 di area Gedung Sate, Jalan Diponegoro, pada 1-3 November 2019.

Selain untuk mendongkrak jumlah wisatawan ke Jabar, kegiatan itu diharapkan mampu memberi dampak pergerakan ekonomi bagi masyarakat.

Pemdaprov Jabar bahkan menargetkan terjadi perputaran uang senilai Rp 5 miliar selama penyelanggaraan WJF 2019.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Iwan Darmawan mengatakan, ada 11 instansi yang akan berkolaborasi dalam event tahunan itu.

Baca juga: Atasi Kawasan Kumuh, Pemdaprov Jabar Anggarkan Rp 10 Miliar

"Tiga hari ini bisa dikunjungi sekitar 25.000 pengunjung dan targetnya Rp 200.000 per orang. Maka harga festival ini sekitar Rp 5 miliar," ujar Iwan melalui rilis tertulis, Rabu (30/10/2019).

Untuk diketahui, Pemdaprov Jabar menganggarkan Rp 1,6 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menggelar WJF 2019 ini.

Selain itu, pihaknya juga mendapat dukungan sebesar Rp 1,5 miliar dari Bank Jabar.

"Untuk acara ini dibutukan Rp 3 miliar maka kita tunjuk satu manajemen marketing untuk membantu, tapi bentuknya bukan uang," jelas dia.

Milenial

Iwan mengatakan, segementasi pasar WJF 2019 lebih mengarah pada kalangan milenial. Ragam pertunjukan tradisional dan modern bakal disajikan. Sejumlah artis papan atas pun turut memeriahkan event tersebut seperti Gigi, Yura Yunita, Isyana Sarasvati, dan seniman lainnya.

"Konsep umumnya permainan dan ornamen lebih milenial karena memang angka milenial yang tertinggi," katanya.

Sementara itu, Tim Akselerasi Jabar Juara (TAJJ) bidang Kebudayaan Marintan Sirait mengatakan WJF 2019 akan mengangkat seni dan tradisi dalam prespektif kekinian.

Baca juga: Salurkan Listrik ke Pelosok, Pemdaprov Jabar Gagas Program Kampung Caang

Festival ini juga bukan hanya melibatkan kedinasan tapi ada komunitas dan masyarkat yang turut serta.

"Komunitas diundang dalam acara ini, ada ketuk tiluan dari rumpun Indonesia sekitar 700 perempuan yang datang untuk memeruahkan festival ini. Kemudian ada juga anak sekolah yang berpatisipasi," ujar Maritan.

Selain itu, Maritan memastikan, WJF 2019 akan ramah difabel. Di mana akan diikuti keterangan bahasa isyarat agar seluruh masyarkat, termasuk penyandang difabel dapat turut menikmati acara ini.

"Kami berharap ini jadi sarana yang mempererat silaturahmi di Jabar dan menjadi sarana untuk saling menegenal, saling mempererat pertalian kekerabatan," bebernya.