Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Pelaku Cor Jenazah PNS Kementerian PU: Papa Pamit Minta Maaf, Sudah Melakukan Itu...

Kompas.com - 30/10/2019, 17:07 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - TG (17), anak tersangka Nopi alias Aci (57), salah satu pelaku yang mengecor jenazah Aprianita (50), PNS Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, di tempat pemakaman umum (TPU) Kandang Kawat, mengaku ayahnya sempat pamit dan memohon maaf karena ikut terlibat aksi pembunuhan.

"Pada tanggal 20 kemarin, Papa pamit. Minta maaf, sudah melakukan itu. Kami terkejut Papa bilang begitu. Setelah itu Papa pergi," katanya saat berada di TPU Kandang Kawat.

Setelah itu, sambung TG, Ia tak mengetahui keberadaan ayahnya. 

Baca juga: Respons Anak ketika Tahu Ayahnya Pelaku Cor Jenazah PNS Kementerian PU

Setelah kepergian ayahnya tersebut, TG kini menjadi tulang punggung keluarga. Kegiatan Nopi sebagai pembersih makam dan tukang gali kubur kini digantikan oleh TG.

Ia pun berharap agar ayahnya bisa kembali ke rumah untuk berkumpul dengan keluarga serta mempertanggung jawabkan perbuatan yang telah dilakukanya.

"Adik-adik kangen. Mama juga sekarang lagi sakit-sakitan. Kalau bisa Papa pulang," harap TG yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) ini. 

Baca juga: Tukang Gali Kubur yang Cor Jenazah PNS Kementerian PU Pernah Ditahan di Lapas Nusakambangan

TG menceritakan, sebelum kejadian, ia sempat bertemu dengan tersangka Yudi sekitar pukul 15.30 WIB pada 9 Oktober 2019 lalu.  Di mana Yudi mencari ayahnya di TPU Kandang Kawat.

"Waktu itu bertemu saya, Yudi nanya Papa (Nopi) di mana. Aku bilang di rumah lagi tidur. Lalu aku disuruh memanggil Papa," ujarnya.

Kemudian, sambungnya, ia  pun pulang ke rumah untuk memanggil ayahnya yang sedang tertidur untuk menemui Yudi di TPU Kandang Kawat.

Saat itu, ia mengaku tak melihat ada kejanggalan kepada Yudi, karena Yudi adalah keponakan dari ayahnya.

Baca juga: 2 Tukang Gali Kubur yang Cor PNS Kementerian PU Diupah Rp 11 Juta

Diberitakan sebelumnya, setelah dilaporkan menghilang dan menjadi korban penculikan selama 17 hari, Aprianita yang bekerja di Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh dicor.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu terungkap saat pihak keluarga korban membuat laporan polisi mengenai dugaan penculikan.

Setelah mendapatkan laporan itu, polisi lalu melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi.

Setelah mendapatkan petunjuk, polisi melakukan penggalian di TPU kandang, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.

Baca juga: Kasus PNS Kementerian PU yang Tewas Dicor, Polisi Akan Umumkan 2 Buronan

Jenazah Aprianita pun akhirnya ditemukan di TPU tersebut dengan kondisi dicor di samping makam.

Usai penemuan tersebut, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.

(Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra, |Editor: Farid Assifa)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com