Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Sebut Virus Al Baghdadi Masih Ada di Indonesia

Kompas.com - 30/10/2019, 14:44 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Kemanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengomentari soal tewasnya pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi.

Menurut Mahfud, meski pemimpin gerakan radikal tersebut sudah tewas, pemerintah harus tetap memasang sinyal waspada.

Sebab, menurut Mahfud, jaringan ISIS masih ada di Indonesia.

"Virus Al-baghdadi itu di Indonesia itu ada. Sekarang orangnya sudah meninggal, virus ini supaya diselesaikan, dibersihkan," ujar Mahfud seusai menghadiri kegiatan di Graha Sanusi Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Rabu (30/10/2019).

Baca juga: Sebelum Tewas, Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Berusaha Selundupkan Keluarganya

Tewasnya Al-baghdadi, menurut Mahfud, seharusnya jadi momentum pemerintah untuk membersihkan pengaruh terorisme sebagai bentuk kesigapan dalam menjaga keutuhan negara.

"Ancaman terhadap keutuhan Indonesia itu kan ada ancaman terhadap teritori itu separatis, kemudian ancaman terhadap ideologi itu radikalisme, dalam pemikiran. Dua-duanya berbahaya," tutur Mahfud.

Mahfud mengatakan, acara talk show bersama mahasiswa bertema Pancasila ini sekaligus untuk memberikan pemahaman tentang nilai-nilai kekokohan bangsa.

"Makanya saya mengadakan bincang seru untuk menyiapkan generasi muda para mahasiswa untuk menjiwai nilai-nilai kebersamaan dan kekokohan sebagai bangsa berdasarkan Pancasila. Kita tanamkan nilai- nilainya dalam kalimat keseharian," kata dia.

Seperti diberitakan, Irak diberitahu oleh sumber di Suriah bahwa pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi telah tewas.

Hal ini sebagaimana dikatakan oleh dua orang dari keamanan Irak kepada Reuters, Minggu (27/10/2019).

Abu Bakar al-Baghdadi diyakini telah meledakkan rompi bunuh diri selama serangan yang dilakukan oleh militer Amerika Serikat di Suriah barat laut.

Hal itu menurut seorang pejabat senior pertahanan AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com