Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Pengendara Motor Kabur Tinggalkan Istri karena Takut Ditilang

Kompas.com - 30/10/2019, 14:03 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video seorang pengendara sepeda motor yang takut ditilang lalu kabur meninggalkan istrinya di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Video itu diunggah akun Instagram @infoduri dua hari yang lalu, yang sudah ditonton 36.076 kali, dan mendapat 107 komentar kocak dari warganet.

Dalam video berdurasi 25 detik yang dilihat Kompas.com, Rabu (30/10/2019), tampak seorang pria pengendara sepeda motor tak menggunakan helm emosi kepada seorang anggota polisi lalu lintas.

Namun, petugas tampak berusaha menenangkan pria tersebut.

Sambil mengoceh, pria itu langsung menghidupkan sepeda motor lalu pergi begitu saja.

Baca juga: 20 Truk Tonase Kena Tilang karena Masuk Kota di Pekanbaru

Lucunya, pria itu tancap gas motor dengan meninggalkan istrinya.

Beberapa orang warga di sekitar lokasi mencoba memanggil bahwa istrinya ketinggalan.

"Pak, bininya tinggal," kata warga dalam video itu sambil tertawa.

Lalu, istrinya terlihat berjalan kaki menyusul suaminya.

Beragam komentar kocak warganet yang menonton video lucu tersebut.

"Loh pak pakk, sampek rumah auto kenak smackdown sama si ibuk," tulis akun @muliyani95.

"Haha bisa juga ne jurus kalo kenak tangkap razia," kata akun @erwinfadlin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

lah? .. PAK ! ????... kok ditinggal ??.. _

A post shared by DURI RIAU ???? infoduri (@infoduri) on Oct 28, 2019 at 5:21am PDT

Sementara itu, polisi lalu lintas yang menangani pelanggar lalu lintas itu adalah Bripda Dony Chrystian Bangun, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Siak.

Saat dihubungi Kompas.com, Rabu, Donny membenarkan kejadian tersebut.

"Lokasi di Bundaran Mempura, Kelurahan Mempura, Kecamatan Mempura, Siak. Kejadiannya hari Minggu (27/10/2019) kemarin saat kami sedang gelar operasi zebra," sebut Dony.

Awalnya, cerita Dony, ia baru saja balik dari mendorong sepeda motor ibu-ibu yang mogok.

Setelah kembali ke lokasi razia, tak jauh dari lokasi, dia melihat seorang pria menggunakan sepeda motor ribut seperti orang kesurupan di pinggir jalan.

Lalu, Dony berhenti dan menemui pengendara motor tersebut.

"Saat saya temui, dia langsung ngamuk manggil-manggil gajah kayak orang kesurupan gitu. Bapak kenapa pak saya bilang gitu, dia jawab gak ada mau lewat itu polisi tilang-tilang katanya," ujar Dony.

Dony mengatakan pengendara tersebut tidak menggunakan helm dan surat-surat kendaraan juga tidak ada.

Saat ditanya, pria tersebut langsung emosi dan bertingkah aneh.

"Dia langsung pergi gitu aja. Rupaya istrinya ada di situ langsung ditinggalkan. Dia juga melawan arus waktu saat itu," sebut Dony.

Informasi yang ia dapat dari warga disekitar lokasi, pria tersebut diduga kurang waras.

Karena sebelumnya, kata Dony, pria itu juga pernah diberhentikan saat operasi patuh juga bertingkah seperti orang kurang waras.

"Dulu pernah terjaring operasi patuh. Waktu itu panggil-panggil macan dia. Kemarin itu panggil-panggil gajah," kata Dony.

Baca juga: Kasus Pria Bakar Motor karena Kena Tilang, Ini Kata Pengamat Sosial

Namun, pengendara tersebut diduga pura-pura tidak waras karena takut ditilang petugas yang sedang menggelar operasi zebra.

"Dia kayaknya main watak. Karena dia waktu itu tidak pakai helm. Surat-surat kendaraannya gak ada. Tapi naik motor waras dia. Kan gak mungkin orang kesurupan bisa naik motor. Soalnya udah dua kali dia kayak gitu," kata Dony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com