Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Presiden, Bupati Maluku Tengah Minta Bandara di Pulau Banda Dibangun

Kompas.com - 30/10/2019, 13:42 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua mengatakan, pemerintah pusat akan membantu pembangunan bandara di Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah.

Pembangunan bandara guna mendukung sektor pariwisata di daerah tersebut.

Menurut Abua, permintaan pembangunan bandara telah dia sampaikan secara langsung kepada Presiden Joko Widodo saat kunjungan presiden bersama rombongan ke Ambon, pada Minggu (28/10/2019).

“Saat rapat terbatas dengan Bapak Presiden, saya sudah usulkan agar pemerintah bisa membangun bandar udara di Banda,” kata Abua kepada Kompas.com, Rabu (30/10/2019).

Baca juga: Bupati Maluku Tengah: Kunjungan Jokowi Seperti Obat untuk yang Sakit

Dia menjelaskan, saat ini bandara yang ada di Pulau Banda tak mampu mendukung operasional penerbangan, lantaran runway bandara yang sangat pendek.

Selain itu, posisi runway yang melintang ke laut membuat bandara tersebut sangat berisiko bagi pesawat.

“Panjang runway bandara itu hanya 600 meter dan posisinya melintang dari utara ke selatan sehingga langsung ke laut,” kata Abua.

Abua mengatakan, bandara tersebut sulit disinggahi pesawat yang lebih besar, karena sangat membahayakan keselamatan. Untuk itu, dia telah meminta kepada Presiden agar bandara tersebut dapat dipindahkan.

“Saya usulkan dan Bapak Presiden mengaku akan ditindaklanjuti. Beliau langsung meminta Menteri PUPR untuk menindaklanjutinya, jadi mungkin nanti dipindahkan tapi di dekat situ saja,” kata Abua.

Baca juga: Bupati Kepulauan Tanimbar Tolak PI 10 Persen Blok Masela Dibagi ke NTT

Abua mengungkapkan, keberadaan bandara sangat penting untuk meningkatkan sektor pariwisata di Maluku.

Sebab, Pulau Banda tidak hanya mendunia karena sejarahnya, namun juga panorama alam yang memikat banyak wisatawan datang ke sana.

Selain mengusulkan pembangunan bandara di Pulau Banda, Bupati Abua juga mengusulkan pembangunan kembali jembatan yang roboh di wilayahnya saat bencana.

Kemudian, mengusulkan pengalihan status politeknik di daerahnya menjadi politeknik negeri.

“Alhamdulillah tiga usulan itu didengar dan Bapak Presiden langsung meminta Menteri PUPR yang kebetulan juga hadir untuk dapat menindaklanjutinya,” kata Abua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com