Itu mengapa Mahfud menyebut harus ada tradisi akademik berupa diskusi, seminar, pameran buku, lukisan, kuliah umum, hingga studi wisata.
"Saya kuliah di awal 80-an, dulu kan buku jarang, orangtua jarang beliin buku. Ada orang yang mampu beli buku, lalu diskusi. Itu enggak ada indeksnya (penilaian), tapi ada kesadaran sendiri membangun akademik," ujar Mahfud.
Baca juga: Diberi Waktu 100 Hari Dorong Perppu, Mahfud MD: ICW Itu Siapa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.