Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Penyerangan SMAN 10 Bandung, Dipicu Saling Ejek di Medsos Usai Pertandingan Bola

Kompas.com - 30/10/2019, 07:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Minggu (27/10/2019) malam sejumlah pemuda mendatangi SMA Negero 10 Kota Bandung yang ada di Jalan Cukutra.

Mereka datang menggunakan motor dan merusak pagar sekolah dan fasilitas yang ada termasuk pot bunga.

Selain pagar gerbang sekolah, pos sekuriti SMAN 10 Bandung juga rusak.

Video penyerangan sejumlah pemuda di SMA itu sempat ramai di media sosial beberapa hari terakhir.

Baca juga: Gara-gara Saling Ejek di Medsos, Pemuda di Bandung Saling Serang Sekolah

 

Berawal dari pertandingan sepakbola

Ilustrasi bola.STREAMUK Ilustrasi bola.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan penyerangan itu berawal dari perselisihan pascapertandingan sepakbola antar pelajar di Kota Bandung.

Pada tanggal 25 Oktober 2019, digelar pertandingan persahabatan olahraga sepak bola Liga Pelajar Indonesia Kota Bandung

Hari itu adalah pertandingan antara SMAN 10 Bandung dan SMK 2 Bandung.

Namun pendukung dua sekolah tersebut selisih paham yang dipicu oleh logo masing-masing sekolah.

Mereka pun saling ejek melalui media sosial dan berlanjut pada penyerangan dan perusakan antar sekolah.

Baca juga: Polisi Sebut Perusakan Sekolah di Bandung Murni Kriminal

 

Dua sekolah dirusak

Ilustrasi penyeranganHANDINING Ilustrasi penyerangan
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pengerusakan SMAN 10 Cikutra Bandung terjadi pada Minggu (27/10/2019) malam sekitar pukul 21.15 WIB.

Sementara perusakan SMK 2 Bandung di jalan Ciliwung dilakukan di hari yang sama, Minggu (27/10/2019) dini hari sekitar pukul 03.09 WIB.

Trunjoyo menyebutkan bahwa pelaku berkelompok dan menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Seorang Pria Diamankan, Diduga Akan Serang Polsek Batu Ceper

Saat ini polisi sudah menganalisa rekaman kamera pengawas untuk mengidentifikasi para terduga pelaku perusakan di masing-masing sekolah.

"Seluruhnya sejauh ini hasil koordinasi dan komunikasi yang dilakukan Satuan Binmas Polrestabes Bandung sepakat menjaga lingkungan sekolah masing-masing," kata Truno.

"Tidak terpengaruh provokatif melalui medsos maupun interaksi nyata lainnya, masing-masing orangtua dan guru siswa/murid lakukan pembinaan pengawasan kepada siswa atau murid," kata Truno.

Baca juga: Penikaman Berdarah di Halaman Sekolah, Guru Tewas di Tangan Siswa...

Ia menyebut penyerangan dan perusakan sekolah di Kota Bandung murni tindakan kriminal dan akan diproses hukum.

"Perbuatan tersebut murni kriminal (tindak pidana), apalagi sasaran perusakan adalah tempat sekolah atau pendidikan di mana aset bangsa dalam hal ini anak murid sebagai penerus. Siapa pun pelakunya, ia berniat melakukan pembodohan kepada anak bangsa, dan harus menjadi lawan kita bersama. Mengancam dunia pendidikan dalam rangka mencerdaskan sumber daya manusia Indonesia," kata Truno dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/10/2019).

SUMBER: KOMPAS.com (Agie Permadi | Editor : Khairina, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com