Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Jokowi, Bupati Kepulauan Tanimbar Keluhkan Leletnya Internet di Daerahnya

Kompas.com - 29/10/2019, 19:37 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKP), Maluku, Petrus Fatlolon memanfaatkan pertemuan terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ambon untuk menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi daerahnya.

Pertemuan terbatas yang ikut dihadiri Gubenrur Maluku, Murad Ismail dan sejumlah bupati dan wali kota di Maluku berlangsung di hotel tempat menginap Presiden Jokowi dan rombongan saat melakukan kunjungan kerja di Ambon, Senin (28/10/2019).

“Dalam pertemuan itu saya juga usulkan kebutuhan di daerah saya seperti jaringan internet yang masih snagat lemah,” kata Petrus kepada wartawan di Ambon, Selasa (29/10/2019).

Baca juga: Dapat Hadiah Buku dari Presiden, Bocah Korban Gempa Maluku: I Love You Pak Jokowi

Petrus mengaku terpaksa menyampaikan hal itu langsung ke presiden, karena internet saat ini telah menjadi kebutuhan setiap orang. 

Ironisnya di daerah yang dipimpinnya itu jangankan di wilayah pedesaan, di pusat ibu kota sekali pun warga masih sangat sulit untuk mengakses internet.

“Jangankan di desa-desa di Saumlaki, ibu kota Kepulauan Tanimbar saja jaringan internet sampai saat ini snagat sulit untuk diakses, jadi saya sampaikan masalah itu juga,” katanya.

Selain itu, Petrus mengaku sejumlah masalah mendasar lainnya berupa infrastuktur pelayanan publik. 

Seperti sarana jalan, jembatan dan rumah sakit yang masih sangat minim juga ikut diampaikannya dalam pertemuan itu.

Baca juga: Warga Maluku Minta Perlakuan Khusus, Begini Respons Jokowi

Wilayah tertinggal, operasi Blok Masela

Kepulauan Tanimbar sendiri merupakan salah satu wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di Maluku.

Wilayah ini secara geografis juga berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia.  

Menurut Petrus, berbagai sarana penunjang yang masih sangat minim di wilayahnya itu disamapikannya secara langsung ke presiden. 

Sebab tidak lama lagi, daerah itu akan kebanjiran tenaga kerja hingga mencapai puluhan ribu orang saat operasi blok Masela berjalan.

“Nanti saat Blok Masela beroperasi ada 30.000-40.000 orang tenaga kerja yang datang," katanya. 

"Tentu kita  butuhkan sarana penunjang termasuk juga sarana kesehatan yang memadai dan beliau mendengar itu semua.” 

Baca juga: Dapat Keluhan dari Kepala Daerah di Maluku, Jokowi Langsung Telepon Sri Mulyani

Janji Jokowi

Menurut Petrus dalam kesempatan rapat terbatas tersebut, Presiden Jokowi berjani tahun depan nanti beliau akan mengunjungi Kepulauan Tanimbar.

“Beliau berjanji tahun depan beliau akan berkunjung ke Saumlaki," katanya. 

"Tadi malam itu beliau sampaikan ke saya dua kali kalau beliau ingin ke Tanimbar."

"Pertama saat mau foto bersama dan kedua saat kita jabat tangan saat mau pamitan, bapak presiden juga ucap lagi, pak bupati tahun depan saya datang ke Saumlaki.” 

Baca juga: Pengungsi Gempa Maluku: Semoga Jokowi Merasakan Apa yang Selama Ini Kami Alami...

 

   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com