Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Penemuan Fosil Paus Purba Diduga Berusia 700.000 Tahun

Kompas.com - 29/10/2019, 16:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Fosil paus purba yang diperkirakan berusia sekitar 700.000 tahun ditemukan warga di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, saat membuat septic tank, bulan Agustus lalu.

Para ahli menyatakan, penemuan fosil tersebut sangat langka dan menjadi pertama kali terjadi di Jawa Tengah.

"Penemuan ini sangat langka. Fosil paus berusia 700.000 tahun lebih dan pertama kali di Jawa Tengah. Sebelumnya di Bojonegoro, Jatim juga ada laporan penemuan fosil paus. BPSMP Sangiran baru pertama kali melakukan penyelamatan fosil yang masih insitu yaitu fosil paus," terang Kepala Seksi Perlindungan BPSMP Sangiran, Dody Wiranto, saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/10/2019) malam.

Baca juga: Gali Lubang Septic Tank, Warga Temukan Fosil Paus Berusia 700.000 Tahun

Menurut Dody, kepastian fosil tersebut merupakan fosil paus diperkuat dari penemuan beberapa fragmen dari paus berupa tulang belakang (vertebrae) dan tulang belikat (scapula).

Namun, tim arkeolog masih belum bisa memastikan terkait ukuran dan jenis paus purba tersebut.

"Saat ditemukan fosil masih melekat dalam satu urutan. Kami masih mempelajari dan mengkaji ukuran dan jenisnya," kata Dody.

Sementara itu, dalam proses ekskavasi itu, Tim BPSM Sangiran berhasil mengangkat 20 an fragmen fosil paus dalam keadaan terbungkus lempung karbonatan yang sangat keras.

Penemuan fosil paus itu pun kemudian dibawa ke museum mini di Blora untuk dipamerkan kepada masyarakat.

"Setelah kami identifikasi, fosil merujuk pada paus. Ada tulang belakang paus dan tulang belikat paus," ujar dia.

Kondisi geologis Pulau Jawa

Fosil paus berupa tulang belakang (vertebrae) yang ditemukan di Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.Dok. BPSMP Sangiran Fosil paus berupa tulang belakang (vertebrae) yang ditemukan di Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Menurut Dody, pada masa lalu, Pulau Jawa termasuk Kabupaten Blora berada di bawah permukaan laut.

Setelah 2,5 juta tahun berproses permukaan Pulau Jawa terangkat dan menjadi daratan.

Proses ini dimulai dari barat disusul ke arah timur. Sehingga di beberapa wilayah ditemukan fosil fauna laut.

Ada garis pantai yang membuktikan Pulau Jawa naik. Lokasi penemuan fosil paus diindikasikan dulunya adalah laut. Lokasi mengandung hidrokarbon yang butuh waktu jutaan tahun.

"Diperkuat juga banyak ditemukan terumbu karang dan kerang laut di sekitar lokasi penemuan fosil paus," ujar dia.

(Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com