PONOROGO, KOMPAS.com – Video seorang mahasiswi menangis saat terjaring Operasi Zebra Semeru 2019 beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, Titik (20) salah satu mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Kabupaten Ponorogo terlihat menangis sambil meminta polisi tidak menilang dirinya karena lupa membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
"Tapi jangan ditilang dong Pak," ujar Titik saat ditilang pada Senin (29/10/2019).
Baca juga: Lion Air Bangun Monumen untuk Mengenang Korban Jatuhnya Pesawat di Karawang
Titik bahkan masih terus menangis karena takut terlambat mengikuti kelas di kampusnya.
Dia tetap menangis dan menolak ketika salah satu personel polisi menawarkan tumpangan ke kampus.
“Orang mau masuk kelas, aku piye?” kata Titik.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ponorogo AKP Bambang Prakoso membenarkan kejadian tersebut.
Selain mahasisiwi, ada juga 6 siswa SMA yang menangis saat terjaring Operasi Zebra Semeru di Jalan KH Ahmad Dahlan, Selasa (29/10/2019) pagi.
"Banyak anak di bawah umur yang belum punya SIM, tapi mengendarai motor, kami ingin menekan angka itu," kata Bambang.
Selama sepekan Operasi Zebra Semeru 2019, pelanggaran lalu lintas paling banyak dilakukan oleh pelajar.
Bambang mengimbau kepada orangtua yang anaknya masih di bawah umur untuk diantar jemput saat berangkat ke sekolah.
Pilihan lain, siswa dapat memanfaatkan Angkutan Cerdas Sekolah (ACS) milik Pemkab Ponorogo untuk berangkat ke sekolah.
"Bisa diantar jemput dengan motor atau mobil atau memanfaatkan ACS, itu kan gratis. Bisa dimanfaatkan," ucap Bambang.
Baca juga: Pilkada Solo: Manuver Gibran ke PDI-P dan Cucu Bung Karno Didekati Gerindra
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.