Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Pastikan Model Rumah Tahan Gempa di NTB Dibangun di Maluku

Kompas.com - 29/10/2019, 14:05 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memastikan konsep pembangunan rumah untuk para korban gempa di Maluku akan mengadopsi konsep rumah tahan gempa yang telah dibangun untuk korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Menurut Jokowi, konsep pembangunan rumah tahan gempa untuk para pengungsi korban gempa di Maluku akan ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Konsep rumahnya sama dengan NTB ya, konstruksinya akan diarahkan oleh Kementerian PUPR. Jadi konstruksinya yang tahan gempa,” kata Jokowi saat berdialog dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama dan pengungsi korban gempa di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (29/10/2019).

Baca juga: Dapat Keluhan dari Kepala Daerah di Maluku, Jokowi Langsung Telepon Sri Mulyani

Jokowi menyampaikan, pemerintah telah menyediakan anggaran untuk pembangunan rumah-rumah warga yang rusak akibat gempa di Maluku.

Ada pun untuk rumah yang mengalami rusak berat akan mendapat bantuan sebesar Rp 50 juta, untuk rusak sedang Rp 25 juta dan untuk rusak ringan Rp 10 juta.

Menurut Jokowi, anggaran tersebut akan segera ditransfer ke daerah, namun harus dilakukan sesuai dengan prosedur.

Kata Jokowi, pembangunan rumah tahan gempa akan dikerjakan oleh masyarakat karena sistemnya swakelola.

"Konsep rumahnya sama dengan di NTB, kontruksinya tahan gempa,” katanya.

Selain pembangunan kembali rumah-rumah warga yang rusak, sejumlah fasilitas umum yang mengalami kerusakan juga akan diperbaiki oleh pemerintah. Menurut Jokowi terkait kerusakan jumlah fasilitas umum, dia telah mendapat laporan dari gubernur Maluku.

“Fasilitas yang rusak pun sudah disampaikan tadi malam oleh bapak gubernur nanti akan di lihat semuanya sudah masuk di kita,” katanya.

Terkait anggaran pembangunan untuk rumah-rumah warga yang rusak itu, Jokowi meminta para camat, kepala desa dan lurah untuk dapat mengawasinya, karena anggaran tersebut akan langsung diberikan kepada masyarakat.

“Anggaran pembangunan dari pempus saya minta Pak Camat, Pak Lurah bisa ikut memantau dan mengawasi karena nanti anggaran itu akan langsung diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak gempa,” pintanya.

Baca juga: Jokowi: Percayalah, Pemerintah Ingin Menyelesaikan Semuanya dengan Cepat

Dalam dialog tersebut, Jokowi juga menyampaikan rasa optimismenya bahwa bencana yang terjadi di Maluku akan dapat ditangani dengan baik, sehingga masyarakat yang terdampak bencana dapat kembali pulih.

“Kita semua harus optmisistis, kita semua dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada di sini dan kita berdoa bersama agar tidak ada gempa lagi, apalagi tsunami sehingga kita bisa memulai membangun rumah-rumah yang rusak dan fasilitas umum sesegera mungkin,” kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com