Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Desa Penganiaya Gadis 16 Tahun Diduga Kabur ke Timor Leste

Kompas.com - 29/10/2019, 13:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih melakukan pencarian terhadap Kepala Desa Babulu Selatan, Paulus Lau. 

Paulus dilaporkan karena melakukan penganiayaan dan penyiksaan terhadap N, seorang gadis berusia 16 tahun.

Paulus diduga kuat melarikan diri ke Timor Leste, usai kasus itu mencuat ke publik dan dilaporkan ke polisi.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast, mengatakan, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan kepolisian Timor Leste.

Baca juga: Dituduh Curi Cincin, Gadis di NTT Diikat lalu Dianiaya Kepala Desa dan Warga

Menurut Jules, koordinasi itu dilakukan, sebagai upaya pencarian maupun pencekalan terhadap Paulus.

"Jika yang bersangkutan berada di wilayah Belu, Malaka maupun daerah lain di NTT, tentu kita akan lakukan upaya paksa baik mengamankan yang bersangkutan, maupun melakukan penangkapan," tegas Jules.

Namun lanjut Jules, jika Paulus berada diluar NTT, maka akan lakukan upaya pencarian.

"Kita akan berkoordinasi dengan seluruh elemen yang ada, termasuk aparat keamanan di Timor Leste," kata Jules. 

Baca juga: Selain Dipukuli dan Digantung Warga Desa, Gadis yang Dituding Curi Cincin Juga Disetrum

Dianiaya warga setempat

Sebelumnya diberitakan, nasib nahas menimpa N, gadis asal Desa Babulu Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur ( NTT).

N yang berusia 16 tahun menjadi korban penganiayaan yang dilakukan warga dan pejabat desa setempat.

N disiksa dengan cara diikat tangannya dan dipukuli.

Dia dituduh telah mencuri perhiasan berupa cincin milik seorang warga.

Aksi keji ini menjadi viral di akun Facebook atas nama Phutra Mountain.

Dalam video maupun foto yang viral beredar, N terlihat disiksa dengan cara kedua tangannya diikat.

N dalam posisi duduk menggunakan kursi plastik.

Baca juga: Dituduh Curi Cincin, Gadis 16 Tahun Disiksa Selama Dua Hari di 3 Lokasi

Dianiaya hingga hampir tewas

Dia lalu dipukul serta digantung pada regel rumah di Dusun Beitahu.

N diduga dianiaya oleh warga dan juga Kepala Desa Babulu Selatan, Paulus Lau hingga nyaris tewas.

Seorang pemuda bertubuh kekar dan tinggi menghujam pukulan ke wajah korban berkali-kali.

Padahal, saat itu N dalam kondisi tak berdaya karena masih dalam posisi terikat.

Aksi main hakim sendiri ini diduga dipimpin oleh sang kepala desa dan sejumlah warga.

Aksi tersebut disaksikan oleh keluarga korban dan warga desa setempat.

Baca juga: Fakta Gadis 16 Tahun Disiksa karena Dituduh Curi Cincin, Dianiaya di Rumah Posyandu...

Keluarga korban tidak terima

Tidak terima N telah diperlakukan tak manusiawi, keluarga N lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Kobalima, Kabupaten Malaka.

Laporan penganiayaan itu dibenarkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Sepuh Ade Irsyam Siregar saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/10/2019).

Menurut Ade, kasus itu telah dilaporkan ke Polsek Kobalima, pada Jumat lalu.

"Masih sementara kita proses kasusnya. Nanti perkembangan kita akan rilis,"ujar Ade.

Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Kobalima AKP Marthen Pelokila mengaku sudah menindaklanjuti kasus itu.

"Saat ini kami sedang memeriksa saksi," kata Marthen.

Baca juga: Gadis 16 Tahun Disiksa karena Dituduh Curi Cincin, Aktivis Desak Polisi Tangkap Pelaku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com